HALOJABAR.COM – Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, percaya bahwa penerapan konsep Braga Free Vehicle pada akhir pekan akan memberikan suasana yang jauh lebih nyaman di salah satu ikon Kota Bandung, Jalan Braga.
Menurutnya, Jalan Braga merupakan kawasan legendaris yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang mengunjungi Kota Bandung. Namun, padatnya lalu lintas di kawasan ini seringkali mengganggu kenyamanan para pengunjung.
“Kita ingin mengembalikan keindahan dan keaslian Jalan Braga. Semua orang yang ingin menikmati Jalan Braga harus bisa melakukannya dengan maksimal,” ungkap Bambang, belum lama ini.
BACA JUGA: Sukseskan Braga Free Vehicle, Diskar PB Bersihkan Lokasi Acara
Meskipun menyadari bahwa tahap awal implementasi program ini akan menghadapi berbagai tantangan, terutama karena Jalan Braga sudah menjadi jalur lalu lintas utama bagi kendaraan roda dua maupun empat selama 24 jam, Bambang menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah melakukan upaya untuk mengurangi dampak negatifnya.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyiapkan area parkir alternatif di sejumlah kantor pemerintahan di sekitar Jalan Braga, seperti di Balaikota Bandung, Taman Dewi Sartika, Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, Bank Bandung, Basemen Alun-alun Bandung, serta Kantor Pos Jalan Banceuy.
Selain itu, untuk mengurai kemacetan yang mungkin terjadi, akan diterapkan rekayasa lalu lintas tertentu. Lebih lanjut, Dishub juga telah menyiapkan Bandung Tour on Bus (Bandros) sebagai alternatif transportasi bagi wisatawan yang menginap di hotel-hotel di sekitar Kota Bandung.
Bandros akan menjalani tiga rute yang melintasi berbagai lokasi wisata di Kota Bandung, dengan harapan dapat menjangkau sebanyak mungkin wisatawan yang ingin menikmati pesona Kota Bandung melalui transportasi massal.
