Dikenal Asylum, Mengenal Perkembangan Sejarah Rumah Sakit Jiwa di Dunia Termasuk Indonesia

Mengenal Perkembangan Sejarah Rumah Sakit
Ilustrasi - Mengenal Perkembangan Sejarah Rumah Sakit. (Foto: Pixabay)

HALOJABAR.COM – Sebelum berangkat terhadap perkembangan sejarah rumah sakit jiwa, ada kala baiknya kita mengenal basic yaitu rumah sakit itu sendiri. Pada zaman dahulu, Rumah sakit, sifatnya selalu sama, panopticon.

Rumah sakit, juga yang menjadi awal mula munculnya rezim diskursif, atau yang juga dikenal dengan rezim kebenaran.

Dokter, adalah pemilik pertama rezim kebenaran di era modern. Pada suatu tahapan sejarah di Eropa, kalangan profesional mampu mengambil alih penentu kebenaran di panggung sejarah dari tangan kaum agamawan.

Sebagaimana filosof Perancis, Michelle Foucault, mengatakan bahwa kebenaran dokter di zaman modern setara dengan kebenaran pastoral di zaman pertengahan.

Eropa, pada masa transisi menuju modern, disibukkan dengan isu tukang sihir dan pemuja setan. Siapapun yang tertuduh sebagai tukang sihir, atau penyembah setan, maka kaum agamawan memiliki hak untuk mengeksekusi sang tertuduh tersebut.

Eksekusi dilakukan di muka umum, sebagai bentuk pendidikan publik betapa tukang sihir adalah hamba setan yang mesti dibasmi.

Kalangan dokter kemudian memberi jawaban atas masalah tukang sihir ini. Proses awalnya adalah dengan menyebut tukang sihir sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa.

Dokter ketika itu juga memiliki hak untuk menentukan apakah seseorang dianggap gila dengan parameter medis saat itu.

Michelle Foucault, sebagaimana dikutip oleh Seno Joko Suyono (2002), menjelaskan bahwa dokter di zaman Eropa Modern awal memiliki akses untuk melakukan intervensi atau mengambil keputusan atas masalah apapun.

Sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari orang sakit, institusi, hingga komunitas membutuhkan peran dokter sebagai penasehat atau pelindung. Otoritas medis pun tidak hanya terpusat pada rumah sakit, tetapi secara massal dan mendalam melintasi batas-batas disiplin keilmuan medis.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News