HALOJABAR.COM- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang menyebut jika sebanyak 132 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di wilayahnya. 132 kasus DBD ini tersebar di sejumlah kecamatan Kabupaten Subang.
“Sebanyak 132 kasus DBD ini adalah data per Januari 2024” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Subang, Noni.
Baca Juga: Kasus DBD Meningkat, PMI Kota Bandung Ajak Masyarakat Donor Darah
Bahkan dari dari ratusan kasus DBD tersebut, empat diantaranya telah mengakibatkan kematian. Kasus kematian akibat DBD ini terjadi di wilayah Cikalapa, Cikaum, Cipunagra dan Pringkasap.
Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini Ada Laporan Seribu Lebih Kasus DBD di KBB, Tiga Meninggal Dunia
Per Januari 2024, Noni menyebut jika tingkat kasus yang terjadi di wilayahnya ini terbilang tinggi. Pasalnya, di tahun 2023, hanya terjadi 40 kasus DBD di wilayah tersebut.
Melihat hal tersebut, Noni menegaskan jika Dinkes Kabupaten Subang kini tengah fokus ke pemberantasan penyakit DBD di wilayahnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta tidak buang sampah sembarangan, demi menekan kasus DBD di Kabupaten Subang.
Baca Juga: Tekan Wabah DBD, Dinkes KBB Berharap dapat Pasokan Nyamuk Wolbachia
“Subang sebenarnya sudah masuk kategori tinggi untuk DBD. Sehingga kami dari Dinas Kesehatan kini fokus melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD” tegasnya.
Baca Juga: Cegah Wabah DBD di Jabar, Bey Machmudin Dukung Metode Wolbachia, Apa itu?
Seperti diketahui, beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Biasanya di musim penghujan ini, penyakit DBD akan terus meningkat.
Oleh karena itu, perlu dibiasakan untuk hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan, agar terhindar dari penyakit tersebut.***
