HALOJABAR.COM– Ada beberapa ciri yang bisa kita rasakan sebagai pengguna motor jika shockbreaker depan motor rusak.
Dalam kondisi shockbreaker rusak, kemampuannya dalam meredam guncangan tentu mengalami penurunan sehingga mengubah karakter motor. Bisa dirasakan baik pada saat motor dibawa pelan atau kencang.
Selain itu, saat motor dipakai mengerem keras atau lewat polisi tidur, biasanya juga bakal muncul bunyi jeduk dari bagian depan. Sedangkan pada saat motor dipakai kecepatan tinggi atau melakukan manuver berbelok, setang motor bakal terasa oleng sehingga jadi susah dikendalikan.
Secara umum, setang motor juga bisa terasa lebih bergetar dari kondisi normal kalau sokbreker depan dalam kondisi rusak. Jika dibiarkan, fungsi shockbreker depan motor jadi mati karena tidak bekerja sehingga terasa keras saat kena guncangan.
Jangan tunggu sampai ada oli bocor, segera lakukan pengecekan dan perbaikan jika ciri tadi muncul. Sekarang paham ya gejala shockbreker depan motor yang perlu dilakukan perbaikan.
Penyebab Shockbreaker Alami Kebocoran
Penyebab terjadinya kebocoran oli shock ini disebabkan karena seal shockbreaker yang rusak. Rusak ini bisa saja karena seal-nya itu sobek atau retak sehingga oli shock bisa merembes keluar.
Ditambah lagi, seal yang sobek juga malah bikin kotoran makin mudah masuk. Sehingga kotoran malah akan memperburuk kondisi sokbreakernya, sebab kotoran ini dapat menggores dinding tabung shocknya.
Kalau komponen suspensi ini hanya mengalami masalah pada seal-nya, maka kamu bisa hanya mengganti sealnya saja dan tentunya juga sekalian ganti oli shocknya untuk mengantisipasi oli shock yang kotor atau kuantitas yang telah berkurang. Biasanya yang bisa diperbaiki adalah sokbreker untuk bagian roda depan, tapi nggak menutup kemungkinan suspensi belakang juga bisa.
