Ragam  

Hati-hati dengan 7 Jerat Love Scamming, Tipu Daya Bermodus Cinta yang Bikin Baper

Hati-hati dengan 7 Jerat Love Scamming, Tipu Daya Bermodus Cinta yang Bikin Baper
Hati-hati dengan 7 Jerat Love Scamming, Tipu Daya Bermodus Cinta yang Bikin Baper/Freepik

HALOJABAR.COM-Buat kamu yang akrab dengan dunia virtual, hati-hati dengan munculnya kejahatan love scamming yang saat ini sedang marak di masyarakat. Modus seperti apa yang biasa dilancarkan?

Love scam adalah jenis penipuan di mana penipu berpura-pura jatuh cinta atau membentuk hubungan romantis dengan korban mereka untuk tujuan mendapatkan uang atau informasi pribadi.

Istilah “love scam” pertama kali digunakan untuk menggambarkan jenis penipuan di mana penipu berpura-pura jatuh cinta atau membentuk hubungan romantis dengan korban untuk mendapatkan keuntungan finansial pada awal tahun 2000-an. Namun, konsep penipuan dengan memanfaatkan perasaan cinta dan emosi korban telah ada sejak lama sebelumnya, terutama dalam bentuk penipuan melalui surat atau telepon sebelum era internet.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan popularitas internet, love scam menjadi lebih mudah dilakukan oleh penipu. Mereka dapat menggunakan berbagai platform online seperti media sosial, situs kencan, dan email untuk menghubungi potensi korban mereka. Oleh karena itu, love scam semakin umum terjadi pada tahun 2000-an dan setelahnya.

Modus operandi love scam bisa sangat bervariasi, tetapi umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Pembentukan Hubungan: Penipu akan berusaha membangun hubungan emosional dengan korban melalui platform online seperti media sosial, situs kencan, atau bahkan melalui email atau pesan teks. Mereka akan menggunakan profil palsu dengan foto-foto menarik dan membuat cerita belaka tentang diri mereka.
  2. Pengembangan Kepercayaan: Penipu akan berusaha mengembangkan kepercayaan korban dengan berbagi kisah-kisah pribadi yang mungkin dimanipulasi. Mereka akan mendengarkan dan memberi perhatian pada korban, menciptakan rasa kedekatan dan keterikatan emosional.
  3. Pernyataan Cinta: Setelah merasa hubungan sudah cukup erat, penipu akan dengan tiba-tiba menyatakan cinta kepada korban. Hal ini bisa membuat korban merasa terhormat dan tergoda untuk merespons perasaan tersebut.
  4. Pemintaan Uang: Setelah merasa korban sudah cukup terikat secara emosional, penipu akan mulai mencari cara untuk meminta uang. Mereka mungkin berbicara tentang situasi darurat, masalah keuangan, atau alasan lain yang membutuhkan dukungan finansial. Mereka akan mencoba merayu korban agar mau mentransfer uang.
  5. Manipulasi Emosi: Jika korban menolak memberikan uang, penipu mungkin akan mencoba manipulasi emosi, seperti pura-pura sakit atau bahkan mengancam bunuh diri sebagai upaya untuk mendapatkan simpati dan uang.
  6. Pemerasan: Jika korban terus menolak memberikan uang, penipu bisa saja mengancam akan membocorkan percakapan atau foto-foto pribadi yang sebelumnya telah mereka gunakan untuk membangun hubungan.
  7. Perpanjangan Penipuan: Jika penipu berhasil mendapatkan uang dari korban, mereka mungkin akan terus memperpanjang penipuan dengan alasan-alasan baru untuk meminta lebih banyak uang.

Penting untuk diingat bahwa love scam dapat sangat merusak secara emosional dan finansial. Untuk melindungi diri Anda dari jenis penipuan ini, penting untuk tetap waspada terhadap siapa pun yang ingin terlalu cepat membentuk hubungan emosional online dan selalu memverifikasi informasi pribadi seseorang sebelum memberikan dukungan finansial. Jika Anda merasa ragu atau curiga, sebaiknya cari saran dari orang yang Anda percayai atau otoritas terkait.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News