HALOJABAR.COM– Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke XVII dalam waktu dekat. Salah satu agenda pentingnya adalah suksesi hi hi kepemimpinan untuk menjalankan roda organisasi di periodisasi selanjutnya.
Musda yang menjadi titik tolak pergantian kepemimpinan HIPMI ini akan menjadi perhelatan demokrasi yang sangat menarik. Apalagi berbagai agenda penting akan dihadapi ke depan salah satunya dalam menyongsong tahun politik pesta demokrasi lima tahunan.
Namun demikian adanya isu miring yang mengatasnamakan Forum Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Cabang (BPC) se-Jawa Barat sangat meresahkan beberapa Ketum BPC. Adanya isu ini, menumbuhkan kekhawatiran bahwa Musda disusupi kepentingan politik eksternal yang kontraproduktif terhadap agenda HIPMI.
BACA JUGA: Jumat Curhat, Kapolres Cimahi Banyak Terima Keluhan Soal Peredaran Miras
Terlebih saat ini suasana sedang berada di tahun politik, sehingga kesolidan para pengusaha menjadi penting untuk dapat terus menjaga kelangsungan usahanya. Sesuai dengan marwah HIPMI yang memiliki misi untuk meningkatkan jumlah pengusaha dan juga kualitas pengusaha di daerah.
“Sangat disayangkan klaim (Forum Ketum BPC) merusak marwah BPD HIPMI Jawa Barat dan tidak mewakili seluruh ketum BPC se-Jawa Barat,” tegas Ketua Umum BPC HIPMI Bandung Barat Angga Qodafi, saat dikonfirmasi, Sabtu 11 November 2023.
Dirinya menginginkan proses suksesi kepemimpinam HIPMI Jawa Barat melalui agenda Musda dapat berjalan dengan lancar dan ada kepastian. Sehingga jangan direcoki oleh hal-hal di luar aturan, karena cara yang dilakukan sebagian Ketua Umum BPC dengan membentuk forum sangatlah tidak etis.
“Ya itu (forum) tidak etislah,” sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan juga oleh Ketua Umum BPC lainnya. Misalnya Ketua Umum HIPMI Kota Tasikmalaya Arief HP yang sejauh ini mengaku puas dengan kinerja BPD HIPMI Jawa Barat. Dia pun berharap Musda BPD HIPMI Jawa Barat bisa menjadi media silaturahmi seluruh pengusaha muda di Jawa Barat.
