HALOJABAR.COM – Para pecinta sate, pasti tak asing dengan nama tempat makan, Sate Maranggi Hj Yeti dan Sate Maranggi Hj Maya di Bandung dan Purwakarta yang lezatnya bikin ketagihan.
Bicara sate, tentu Indonesia dikenal sebagai surganya kuliner dengan berbagai macam hidangan tradisional yang memikat lidah. Salah satu dari sekian banyaknya hidangan yang memiliki rasa istimewa adalah Sate Maranggi.
Sate ini berasal dari daerah Bumi Pasundan, khususnya daerah Purwakarta, Cianjur, dan sekitarnya. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Sate Maranggi beserta resepnya yang lezat.
Sate Maranggi memiliki sejarah panjang yang melibatkan kearifan lokal dan keahlian kuliner yang turun-temurun. Secara etimologis, kata “Maranggi” diyakini berasal dari kata “meranggi,” yang dalam bahasa Sunda berarti memanggang atau memanggang di atas bara api. Namun, ada pula yang menyebutkan bahwa nama Maranggi diambil dari nama seorang pedagang kaya yang pertama kali menjual sate ini.
Sate Maranggi dikenal karena bahan dagingnya yang spesifik, yakni menggunakan daging sapi muda yang empuk. Tradisi menyajikan sate ini sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat dan sering dihidangkan dalam acara-acara spesial seperti pernikahan, khitanan, dan acara keluarga besar.
Baca Juga: Resep Mie Goreng dan Kuah Kornet Pedas Ciamik, Lezatnya Disantap Pas Lagi Hujan
Resep Sate Maranggi
Bahan-bahan:
500 gram daging sapi muda, potong kotak kecil
2 sendok makan kecap manis
1 sendok makan kecap asin
1 sendok teh garam
1 sendok makan minyak wijen
1 sendok teh merica bubuk
5 siung bawang putih, haluskan
1 sendok teh ketumbar bubuk
1 sendok makan air jeruk nipis
20 tusuk sate, rendam air
Cara membuat:
Siapkan Bumbu Marinasi:
