HALOJABAR.COM – Hari ini, rakyat Indonesia merayakan peringatan penting dalam sejarah negara ini: Sumpah Pemuda yang ke-95 tahun. Sumpah Pemuda adalah peristiwa epik yang menginspirasi semangat perjuangan para pemuda Indonesia untuk bersatu demi mencapai kemerdekaan dari penjajahan kolonial.
Sumpah Pemuda adalah momen yang menandai tekad dan semangat perjuangan para pemuda Indonesia untuk bersatu dan berjuang bersama menuju kemerdekaan. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, di Jakarta, yang saat itu dikenal sebagai Batavia di bawah pemerintahan Hindia Belanda.
Sumpah Pemuda adalah langkah krusial dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia, yang akhirnya dicapai pada tahun 1945. Pada tahun 1928, Indonesia masih dalam keadaan terpecah belah, dengan beragam budaya, bahasa, dan suku yang tersebar di seluruh kepulauan.
Dalam upaya untuk menyatukan semangat perjuangan, para pemuda dari berbagai lapisan masyarakat dan kelompok etnis berkumpul di Jakarta.
Puncak peristiwa terjadi pada Kongres Pemuda II, di mana pemuda-pemuda tersebut menyatakan Sumpah Pemuda dengan tegas:
“Pertama, kami bangsa Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanpa ada beda apa-apa, tanah dan djoega air, Sumpah Pemoeda.
Kedoea, kami bangsa Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia, tanpa ada beda apa-apa, bangsa Indonesia, Sumpah Pemoeda.
Ketiga, kami bangsa Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia, Sumpah Pemoeda.”
Sumpah Pemuda ini menjadi tonggak sejarah yang mengilhami perjuangan nasional selama beberapa dekade mendatang. Dalam menjalani perjuangan kemerdekaan, bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan, menjadi alat komunikasi yang kuat untuk menyatukan berbagai kelompok masyarakat yang beragam.
Kongres Pemuda II dan Sumpah Pemuda bukan hanya sebuah pernyataan semangat, tetapi juga merupakan langkah awal dalam upaya mengakhiri penjajahan Belanda. Semangat Sumpah Pemuda membantu memobilisasi rakyat Indonesia untuk bersatu dalam perjuangan kemerdekaan.
