Ragam  

Ini Dia Ragam Prosesi Pernikahan Adat Sunda yang Sudah Mulai Dilupakan

Begini Cara dan Syarat Ajukan Nikah Gratis di KUA
Ilustrasi pernikahan (pixabay)

Meuleum harupat adalah momen dimana kedua mempelai belajar tentang kehidupan rumah tangga.

Dalam prosesi ini mempelai wanita membakar batang harupat (lidi) yang dipegang oleh mempelai pria. Ini bermakna sebuah masalah bisa saja dimulai dari istri maupun suami.

10. Nincak Endog / Pijak Telur

Dalam prosesi ini mempelai pria menginjak telur hingga pecah, sementara mempelai wanita membersihkan kaki sang suami dengan air. Prosesi ini melambangkan tugas istri untuk menasihati suami ketika salah, namun tetap dengan kerendahan hati.

11. Ngaleupas Japati / Melepas Merpati

Prosesi selanjutnya adalah ngaleupas japati atau melepas burung dara, yang dilakukan oleh orang tua. Prosesi ini berarti orang tua melepas tanggung jawab karena anaknya telah memiliki pendamping dan tidak bergantung kepada mereka lagi.

12. Muka Panto / Membuka Pintu

Tahap selanjutnya dari pernikahan adat Sunda adalah muka panto atau membuka pintu. Mempelai wanita berada di dalam rumah sedangkan mempelai pria berada di luar.

Mempelai pria kemudian mengetuk pintu tiga kali, lalu dilakukan sahut-sahutan pantun. Setelah itu mempelai wanita pun membukakan pintunya.

13. Huap lingkup

Huang lingkup adalah prosesi orang tua menyuapi menantunya. Prosesi ini sebagai simbol bahwa tidak ada perbedaan kasih kepada anak sendiri ataupun menantu.

14. Pabetot bakakak ayam

Prosesi ini dilakukan oleh kedua pengantin dengan saling menarik ayam bakar utuh. Ayam yang ditarik adalah simbol bahwa suami dan istri akan menikmati rezeki mereka bersama-sama. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News