Jelang Iduladha, Diskanak Sumedang Terima 2000 Dosis Vaksin untuk LSD

Hewan kurban. (Foto: Taliwang Mengaji/Unsplash)

HALOJABAR.COM – Sebanyak 2000 dosis vaksin Lumpy Skin Disease (LSD) telah diterima pihak Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang.

Vaksin ini digunakan untuk antisipasi dan pencegahan LSD diwilayah Kabupaten Sumedang jelang Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah, di mana penjualan hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba meningkat.

Tim Kesehatan Hewan Diskanak Sumedang, Lia Indrawati, menyebutkan 2000 dosis vaksin LSD ini masih jauh dari mencukupi mengingat jumlah populasi sapi di Kabupaten Sumedang saat ini total ada sekitar 32 ribuan.

“Vaksin LSD ini masih terbatas sehingga pendistribusian dari pusat ke daerah masih sedikit,” jelas Lia dikutip dari laman Pemkab Sumedang.

Menurut Lia, untuk dosis vaksin LSD yang diterima pihak Diskanak, pihaknya kini telah mendistribusikan ke setiap UPTD. Namun karena junlahnya masih terbatas maka prioritas untuk sapi usia muda dan sapi betina.

“Untuk pemberian vaksin baru akan dilaksanakan pasca Idul Adha, karena meskipun prioritas sapi muda dan betina, kami khawatir pemilik sapi jantan pun ingin mendapatkan vaksinasi dan bisa bahaya kalau sapi jantan yang telah divaksin dijadikan hewan kurban saat ini,” kata Lia.

Dijelaskan dia, masa residu dari vaksin LSD ini adalah 21 hari. Jika diaplikasikan sekarang, maka ketika sapi dipotong saat Idul Adha, maka masa residu vaksinnya belum habis dan ini bisa membahayakan ketika dagingnya di konsumsi.

Sementara, daging aman dikonsumsi ketika sudah lewat 21 hari atau di hari ke 22 pasca pelaksanaan vaksinasi.

“Sehingga untuk keamanan kami putuskan aplikasi vaksin LSD dilaksanakan pasca Idul Adha,” jelasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News