Jelaskan SGIE, Erick Thohir Sebut Indonesia Naik ke Peringkat Tiga di Dunia

Persiapan Piala Dunia U-17
Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir.

HALOJABAR.COM – Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir, mengumumkan bahwa Indonesia berhasil mencapai peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator Ranking 2022.

Posisi tersebut mengalami kenaikan satu peringkat dibanding tahun sebelumnya, di mana Indonesia berada di peringkat keempat. Informasi ini diperoleh dari laporan terbaru State of the Global Islamic Economy (SGIE) yang dirilis pada hari Selasa.

Erick Thohir menyampaikan kegembiraannya melalui pernyataan di Jakarta pada Selasa, mengungkapkan bahwa posisi yang lebih tinggi ini berhasil menggeser Uni Emirat Arab (UEA).

“Alhamdulillah, kemarin ramai dibahas kita di posisi empat, sekarang sudah naik satu peringkat di posisi tiga menggeser Uni Emirat Arab (UEA), ke depan, Bismillah tentu kita ingin jadi nomor satu dunia,” ujar Erick.

Dalam rincian peringkat, Indonesia berhasil memasuki sepuluh besar dalam beberapa sektor, antara lain keuangan Islam, makanan dan minuman halal, kosmetik dan obat-obatan halal, busana, serta media dan rekreasi ber tema Islam.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Tempat Sarapan di Bandung yang Tak Hanya Sajikan Makanan Lezat tapi View Cantik

Dalam kategori produk makanan halal, Indonesia bahkan berada di peringkat kedua, sementara untuk busana halal, berhasil meraih peringkat ketiga.

Erick Thohir, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil yang membanggakan dan harus menjadi pendorong untuk meningkatkan penetrasi produk halal Indonesia.

Meskipun Indonesia telah mencapai prestasi signifikan dalam beberapa sektor, masih ada satu sektor yang belum dikuasai, yaitu perjalanan ramah muslim.

Erick menegaskan bahwa ini menjadi tugas bersama untuk mengoptimalkan potensi sektor perjalanan ramah muslim di destinasi unggulan Indonesia. MES telah komitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah, BUMN, swasta, dan pihak terkait untuk terus meningkatkan pengembangan industri halal di Indonesia.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News