HALOJABAR.COM – Penyakit cacar monyet kini menjadi perhatian luas masyarakat di berbagai negara seiring dengan peningkatan kasus yang terjadi.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sangat mudah menular. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami gejala yang muncul dan tahu bagaimana cara mencegah penularannya.
Cacar monyet merupakan jenis penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 saat terjadi dua wabah penyakit mirip cacar pada kelompok primata. Karena itu, penyakit ini juga sering disebut sebagai ‘monkeypox’.
Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali tercatat pada tahun 1970 di Kongo, Afrika. Namun, pada tahun 2022, wabah cacar monyet telah menyebar ke berbagai negara, sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakannya sebagai darurat kesehatan global.
Hingga akhir Oktober 2023, di Indonesia tercatat ada 27 kasus aktif cacar monyet di DKI Jakarta dan daerah lainnya.
Berikut adalah poin-poin lengkap mengenai Cacar Monyet beserta gejala dan cara mencegahnya:
1. Penyebab dan Sejarah Cacar Monyet:
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang pertama kali ditemukan pada tahun 1958 pada kelompok primata, sering disebut sebagai ‘monkeypox’.
Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali tercatat pada tahun 1970 di Kongo, Afrika.
Pada tahun 2022, wabah cacar monyet telah menyebar luas hingga menjadi darurat kesehatan global menurut WHO.
2. Cara Penularan Cacar Monyet:
Virus monkeypox menular melalui kontak dengan hewan atau manusia terinfeksi, masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan atau luka di kulit.
Hewan seperti tikus, tupai, monyet, kelinci, rusa, landak, dan anjing dapat membawa virus ini.
Konsumsi daging hewan liar juga dapat menyebabkan penularan dari hewan ke manusia.
