HALOJABAR.COM- Wisatawan luar daerah diprediksi akan memadati berbagai objek wisata yang ada di wilayah Bandung Raya termasuk kawasan Lembang di Kabupaten Bandung Barat atau KBB pada libur Lebaran tahun 2024.
Meskipun begitu, objek wisata di wilayah lainnya di Jawa Barat juga berpotensi akan dipadati oleh para wisatawan. Mengingat sebaran destinasi wisata di Jawa Barat cukup merata dengan beragam wisata yang ditawarkan.
Baca Juga: Libur Panjang Lebaran, Pengelola Wisata Hadirkan Variasi Hiburan bagi Wisatawan
“Untuk kunjungan wisatawan saat Lebaran kemungkinan yang paling banyak di Jawa Barat itu Bandung Raya, terutama Bandung dan Lembang. Lalu kawasan Puncak, Kabupaten Bandung, dan Cirebon,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno kepada wartawan di Cimahi, Kamis 4 Maret 2024.
Dia menyebutkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Jawa Barat diprediksi bakal masif. Total secara nasional angkanya kemungkinan mencapai 193,6 juta orang bakal bergerak dan 80 persennya akan berwisata dilibur Lebaran.
Berdasarkan hasil pantauan di big data Cirebon, Kuningan, sampai ke Pangandaran termasuk Tasikmalaya dan Garut saat ini sudah mulai ramai. Diharapkan di libur lebaran nanti Jawa Barat mendapatkan kunjungan wisatawan yang banyak.
“Kemungkinan kunjungan meningkat karena pascapandemi. Wilayah Bandung Raya, Bogor, Cirebon harus bersiap menyambut wisatawan,” tuturnya.
Sementara itu demi menggaet minat wisatawan, Sandiaga mengingatkan pelaku industri kreatif selain pariwisata bisa menampilkan produk andalannya agar bisa dilirik pelancong. Siapkanlah destinasi maupun produk-produk ekonomi kreatif supaya bisa menjadi oleh-oleh dibawa pulang.
Baca Juga: Dari Blackpink Hingga Kue Rasa Jengkol, J&C Cookies Siap Semarakkan Suasana Lebaran
Selain itu dirinya mengingatkan wisatawan akan potensi bencana akibat cuaca ekstrem belakangan ini. Pihaknya meminta wisatawan, pemerintah daerah, dan pelaku wisata bisa memitigasi sejak dini
“Cuacanya sering kali berubah secara cepat, saya sudah mengirimkan surat edaran dan ada aplikasi Sisparnas yang bisa diakses untuk memantau dan memitigasi potensi bencana,” pungkasnya.***
