HALOJABAR.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, menginginkan agar proses sortir lipat (Sorlip) surat suara di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat bisa dilakukan secara serentak.
Hal itu yang menjadi salah satu dasar pertimbangan proses sorlip surat suara yang dilakukan oleh KPU Kota Cimahi dihentikan sementara. Padahal pada saat itu proses tahapan sorlip baru digelar selama dua hari.
“Kami meminta KPU Kota Cimahi menghentikan proses sorlip karena tidak ada komunikasi lebih dahulu. Apalagi kami ingin agar proses itu dilakukan serentak di 27 kabupaten/kota se-Jabar,” kata Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, S.Pt, M.M saat ditemui di sela kegiatan Capacity Building dan Media Gathering di Sari Ater, Subang, Selasa 26 Desember 2023.
Dia menyebutkan jika proses sorlip oleh KPU Kota Cimahi sebelumnya tidak berkoordinasi dengan KPU Jabar terlebih dahulu. Padahal KPU Jabar ingin membuat gebrakan dengan tahapan sorlip serentak pada Pemilu Serentak 2024 ini.
Sehingga proses pemberhentian sementara sorlip di KPU Cimahi tersebut tidak ada masalah dan bukan karena kendala anggaran. Tapi pihaknya ingin memastikan proses sorlip berjalan dengan baik, meski pelaksanaan sorlip ini tidak masuk dalam tahapan yang tertuang dalam PKPU.
BACA JUGA: Gelar Capacity Building dan Gathering, Ketua KPU Jabar Apresiasi Peran Media dalam Pemilu
“Koordinasi teman-teman KPU Kota Cimahi yang dilakukan belum sampai ke kami. Sehingga karena tidak adanya koordinasi maka KPU Jabar meminta KPU Cimahi untuk menghentikan proses sorlip surat suara,” tuturnya.
Ditanyakan mengenai pernyataan Ketua KPU Kota Cimahi yang menyebutkan jika alokasi anggaran Tahun 2023 untuk proses sorlip hanya tersedia untuk dua hari, Ummi menjawab, ketika melibatkan banyak orang, KPU Kota Cimahi seharusnya memiliki perhitungan yang matang terkait dengan ketersediaan anggaran.
