Kumpulan Doa yang Bisa Anda Amalkan Ketika Sedang Belajar

Doa diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa (foto: pixabay/andsproject)

HALOJABAR.COM- Ada sebuah hadist menyebutkan bahwa “Barangsiapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga ia pulang kembali.” (HR. Tirmidzi).

Maka dari itu, belajar adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang khususnya umat muslim. Dalam kegiatan proses belajar terdapat beberapa doa yang bisa Anda amalkan.

Berikut doa-doa yang bisa Anda amalkan saat belajar:

1. Doa agar mudah hafal dan paham pelajaran

فَفَهَّمْنَا سُلَيْمَانَ وَكُلًّا آتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُدَ الجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ وَكُنَّا فَاعِلِيْنَ يَا حَيُّ، يَا قَيُّوْمُ، يَا رَبَّ مُوْسَى وَهَارُوْنَ وَرَبَّ إِبْرَاهِيْمَ، وَيَا رَبَّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ اللَّهُمَّ ارْزُقْنِيَ الفَهْمَ وَالعِلْمَ وَالحِكْمَةَ وَالعَقْلَ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya, “Kami memberikan pemahaman kepada Sulaiman. Setiap dari mereka Kami berikan kebijaksanaan dan ilmu. Kami tundukkan gunung dan burung kepada Dawud. Mereka bertasbih. Kami lah yang melakukan itu semua. Wahai zat yang hidup, wahai zat yang tegak, wahai Tuhan Musa, Harun, Tuhan Ibrahim, wahai Tuhan Muhammad SAW. Ya Allah, karuniakan aku pemahaman, ilmu, kebijaksanaan, dan akal dengan rahmat-Mu wahai zat yang maha pengasih,” (Lihat Perukunan Melayu Besar, [Jakarta, Alaydrus: tanpa catatan tahun], halaman 99).

2. Doa agar terhindar dari ilmu yang tidak bermanfaat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَقَلْبٍ لا يَخْشَعُ وَعَمَلٍ لَا يُرْفَعُ وَدُعَاءٍ لَايُسْمَعُ

Artinya: Ya Allah aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’, amal yang tidak diangkat diterima, dan doa yang tidak didengar.”

3. Doa menjawab soal ujian

رَبِّ يَسِّرْ وَأَعِنْ وَلَا تُعَسِّرْ

Rabbi yassir wa a‘in wa lâ tu‘assir    Artinya, “Wahai Tuhanku, mudahkanlah. Bantulah [aku]. Jangan Kau persulit,” (Lihat Imam An-Nawawi, awal Raudhatut Thalibin, Darul Fikr).

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News