Lihai! Mahasiswa Bandung Tipu Ratusan Peserta Arisan Hingga Rp2 M, Begini Modusnya

Lihai! Mahasiswa Bandung Tipu Ratusan Peserta Arisan Hingga Rp2 M, Begini Modusnya
Lihai! Mahasiswa Bandung Tipu Ratusan Peserta Arisan Hingga Rp2 M, Begini Modusnya/Twitter @deepzly

HALOJABAR.COM – Jihan Zulfa Firdaus, mahasiswi dari Universitas Islam Bandung atau Unisba kini tengah viral dan menjadi perbincangan di jagad maya.

Diduga, gadis berhijab tersebut melakukan praktik penipuan berkedok arisan online dengan korban ratusan orang dari berbagai daerah.

Kejadian ini menyebabkan kerugian total mencapai Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. Menurut keterangan yang diposting di akun Twitter @deepzly pada Kamis 2 November 2023.

Dalam postingannya, dijelaskan bahwa kejadian ini bermula dari kegiatan lelang arisan. Sebagai contoh, jika seseorang ikut dalam lelang arisan dengan harga Rp600 ribu, mereka dijanjikan keuntungan sebesar Rp100 ribu dalam beberapa hari.

“Pada awalnya, semuanya berjalan dengan lancar, ini pengalaman pribadi saya. Saya tergoda untuk bergabung dalam arisan tersebut, berpikir ‘wah, lumayan bisa dapat seratus ribu’ (dengan kebodohannya). Saya membeli pada tanggal 4 September 2023 dengan modal 600 ribu, namun pada tanggal 8 September uang saya hanya bertambah menjadi 700 ribu. Begitulah sistemnya,” tulis akun tersebut.

Namun, kemudian dia mendapat informasi dari teman-temannya bahwa pelaku, Jihan, melakukan penipuan. Banyak orang yang datang ke rumahnya dan memberi tahu dia tentang kecurangan ini.

Sebagai respons, para korban segera mendatangi rumah pelaku. “Saya dan teman saya pergi ke rumah si penipu. Saat kami tiba di sana, sudah banyak orang (para korban) bahkan sejak pagi, sementara saya datang pada sore hari. Kami berbicara dengan salah satu dari mereka dan mengetahui bahwa hasilnya nihil,” katanya.

Tidak berhenti sampai di situ, para korban kembali mendatangi rumah pelaku. Namun, keluarga pelaku tidak mengizinkan mereka bertemu dengan pelaku.

“Keluarga pelaku bahkan menyewa orang untuk berpura-pura menjadi polisi palsu. Ini benar-benar kocak. Mereka melibatkan polisi gadungan agar para korban merasa takut dan segan karena melihat ada orang polisi di rumah pelaku, hahaha,” tambahnya.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News