Sementara itu, Kepala Bidang Pemadam dan Penyelamatan Kebakaran Diskar PB Kota Bandung, M. Yusup mengaku sangat mengapresiasi kegiatan simulasi ini. Pasalnya kata Yusup, dengan adanya simulasi tersebut menjadi upaya dalam melakukan pencegahan kebakaran.
“Kegiatan simulasi ini sangat kami apresiasi karena bagian dari sebuah pencegahan, atau mitigasi antisipasi terjadinya kebakaran di gedung. Mudah-mudahan ini bukan yang terakhir tapi harus berkesinambungan,”ucapnya.
Dengan adanya simulasi ini kata Yusup, pihak gedung atau manajemen gedung bisa tahu apa yang harus dipersiapkan, seperti memiliki proteksi aktif dan proteksi pasif dalam menanggulangi terjadinya kebakaran.
BACA JUGA: Bandung Diterjang Banjir, di Cimahi Angkot Terseret Arus Air
Sementara bagi Diskar PB sendiri, dengan adanya simulasi ini pihaknya bisa memetakan kebutuhan dalam proses pemadam api dan evakuasi korban.
“Untuk Diskar PB jadi tahu sumber air di gedung ini ada dimana, ataupun hydrant dimana posisinya dan alat proteksi ini dimana, jadi dengan adanya simulasi ini bisa terkontrol. Tetapi kita juga dari temen-temen bidang pencegahan terus melakukan pengawasan gedung-gedung tentang proteksi kebakaran, dan saya apresiasi kegiatan ini,”tandanya.
Sementara itu, dalam simulasi tersebut, Diskar PB menurunkan mobil pemadam kebakaran beserta alat simulasi dalam praktek penanggulangan bencana. ***