HALOJABAR.COM- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin buka suara terkait munculnya nama baru pada kasus korupsi Bandung Smart City.
Bey Machmudin menjelaskan jika semuanya harus menghormati proses hukum yang dilakukan penyidik KPK terkait kasus korupsi Bandung Smart City.
Hal tersebut disampaikan Bey Machmudin usai melakukan “Tarawih Keliling” bersama Forkopimda di Masjid Pusdai, Kota Bandung, pada Rabu 13 Maret 2024, malam kemarin.
“Intinya kita harus menghormati proses hukum. Nanti kalau sudah ada pernyataan resmi (mengenai nama tersangka), saya sampaikan. Intinya kita hormati proses hukum,” ujarnya.
Sebelumnya, pada rabu siang Jubir KPK, Ali Fikri mengumumkan jika terdapat beberapa tersangka baru pada kasus Smart City Kota Bandung. Beberapa tersangka baru tersebut muncul setelah penyidik KPK melakukan pengembangan atas kasus ini.
Baca Juga: Kasus Korupsi Bandung Smart City Menyeret Nama Sekda dan Anggota DPRD, KPK Buka Suara
Meski begitu, Ali sendiri belum mengumumkan secara resmi nama-nama tersangka baru dari kasus tersebut. Namun, media sosial diramaikan dengan isu keterlibatan Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna pada kasus ini.
“Begini dulu, kami mau mengonfirmasi bahwa itu betul ada pengembangan perkara di sana, dan sudah pada proses penyidikan,” ucap Ali dikutip dari laman Sindonews.
“Nanti kami akan update kembali nama-nama tersangka dimaksud untuk pengembangan perkara suap saat itu di Kota Bandung, dan seperti biasa pasti kami mengumumkan secara resmi pada saat dilakukan penahanan terhadap para tersangka,” tuturnya.
Selain itu, isu keterlibatan anggota DPRD Kota Bandung pada kasus ini pun muncul. Menanggapi isu tersebut, Bey Machmudin sendiri tidak bisa berkomentar lebih, karena dirinya belum mendapatkan informasi lebih lanjut, terkait hal tersebut.
“Nah itu saya belum ada informasi apa-apa, baru dari media,” tukas Bey.***
