HALOJABAR.COM-Mengapa Media sosial mendorong orang-orang jadi pribadi yang manipulatif? simak yuk beberapa ciri-ciri dan penyebabnya.
Media sosial dapat mendorong orang menjadi pribadi yang manipulatif karena kombinasi berbagai faktor psikologis, sosial, dan struktural yang ada dalam lingkungan media sosial.
Seseorang yang manipulatif adalah individu yang cenderung menggunakan taktik atau strategi yang cerdik dan licik untuk mempengaruhi atau mengendalikan orang lain agar memenuhi keinginan atau tujuan mereka sendiri. Sifat manipulatif ini dapat muncul dalam berbagai situasi, baik dalam hubungan pribadi, profesional, maupun dalam interaksi sosial.
Ciri-ciri individu manipulatif meliputi:
Berbohong dan Memanipulasi Fakta: Orang yang manipulatif seringkali mampu memanipulasi fakta atau berbohong untuk mencapai tujuan mereka. Mereka dapat merubah cerita atau kejadian untuk menguntungkan diri mereka sendiri.
Memanfaatkan Emosi Orang Lain: Individu manipulatif mungkin tahu bagaimana memanfaatkan emosi orang lain, seperti rasa bersalah, takut, atau simpati, untuk mendapatkan dukungan atau mengendalikan situasi.
Bermain Drama
Mereka dapat memanfaatkan konflik atau situasi dramatis untuk menarik perhatian dan mendapatkan simpati dari orang lain. Mereka mungkin juga bisa dengan mudah merubah perasaan mereka sesuai dengan situasi.
Berbicara Licik
Orang yang manipulatif sering memiliki kemampuan berbicara yang baik, dengan menggunakan bahasa yang ambigu atau meragukan. Ini membingungkan orang lain dan memberikan mereka ruang untuk menginterpretasikan kata-kata dengan cara yang menguntungkan manipulator.
Memainkan Orang Melawan Satu Sama Lain
Mereka dapat menciptakan konflik antara individu atau kelompok untuk memperoleh keuntungan dari situasi tersebut.
Berperilaku Penuh Perhitungan
Individu manipulatif cenderung merencanakan tindakan mereka dengan seksama untuk mencapai hasil yang mereka inginkan, bahkan jika itu merugikan orang lain.
Kurang Empati
Mereka mungkin memiliki kesulitan memahami perasaan dan pandangan orang lain. Mereka cenderung lebih fokus pada kepentingan dan tujuan mereka sendiri.