4. Telat Mengganti Oli
Oli pada mesin akan menjadi kotor seiring dengan penggunaan. Apabila oli tidak diganti, maka endapan dan kotoran akan semakin menumpuk. Hal ini membuat munculnya oil sludge pada dinding mesin.
Dampak Adanya Oil Sludge pada Mesin
Oil sludge yang menumpuk pada menghambat aliran oli pada mesin. Lubang oli pada mesin tertutup, sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal. Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas. Kinerja dari sistem pendinginan mesin juga akan semakin berat.
Apabila oil sludge tidak dibersihkan, mesin akan terlalu panas atau overheat. Hal ini dapat membuat performa mesin menurun. Selain itu, konsumsi bahan bakar juga lebih banyak, sehingga mobil akan lebih boros.
Cara Mengatasi Oil Sludge pada Mesin Mobil
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi penumpukan lumpur oli pada bagian mesin mobil. Berikut caranya.
1. Ganti Oli
Apabila oil sludge belum parah dan berupa pengentalan oli, pemilik mobil bisa langsung mengganti oli mesin. Penggantian oli mesin bisa dilakukan secara berkala, sehingga dapat mengikis kotoran yang terkumpul pada mesin.
2. Engine Flush
Selain mengganti oli secara rutin, pemilik mobil bisa melakukan engine flush untuk mengatasi oil sludge. Engine flush bisa dilakukan dengan menggunakan bahan aditif, atau solar sebagai campuran oli sebelum dikuras. Tujuan dari mencampurkan kedua bahan ini untuk melarutkan kotoran pada bagian dinding mesin.
3. Turun Mesin
Apabila oil sludge sudah menumpuk dan keadaannya sudah parah, salah satu hal yang dilakukan adalah melakukan turun mesin. Solusi tersebut merupakan suatu cara agar mesin mobil dilakukan pembersihan secara menyeluruh. Hal ini tentunya akan berdampak pada keamanan berkendara.
