HALOJABAR.COM – Bagi masyarakat Jawa ritual klenik sudah tidak asing lagi.
Beberapa waktu lalu ritual klenik bahkan menjadi perbincangan oleh banyak orang.
Lantas, apa ritual klenik itu?
Klenik (dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif.
Baca Juga: Mengenal Rajah Kalacakra, Ilmu dari Ajian Walisongo Sunan Kudus yang Dipercayai Masyarakat Jawa
Menurut KBBI klenik ditempatkan sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang.
Dalam budaya Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya.
Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.
Pada dasarnya, klenik adalah kegiatan perdukunan dengan cara-cara yang sangat rahasia dan tidak masuk akal, tetapi dipercayai oleh banyak orang.
Baca Juga: Menyeramkan! 6 Ritual Mistis yang Ada di Indonesia
Klenik juga merujuk berupa bentuk barang untuk menggelar ritual upacara adat Jawa. Seperti beragam jenis bunga segar, cok bakal, beragam dupa dan kemenyan serta beragam minyak wangi untuk berbagai hajat.
Klenik sebenarnya penyederhanaan saja dari suatu lelaku yang dijalankan demi meraih tujuan tertentu, tapi yang susah atau tak masuk di nalar logika pada umumnya.
Ada sekolah yang mengumpulkan pensil siswanya menjelang ujian nasional untuk disuwuk agar lulus semua, hingga rumor rumah makan yang rame terus tapi pakai penglaris tentu masuk payung besar klenik ini.
Baca Juga: Amalan dan Doa untuk Menangkal Sihir, Guna-guna dan Hal-hal Mistis yang Dianjurkan Islam
Banyak orang yang salah anggapan. Klenik disamakan dengan upaya mengarang agar cocok hasilnya. Orang yang menganggap klenik sebagai othak-athik mathuk, maka ia dapat disamakan dengan Marx yang menganggap agama sebagai candu.
