Menilik TPST Gedebage, Bisa Olah Sampai 60 Ton Sampah Organik

Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

HALOJABAR.COM– Untuk mengatasi status darurat sampah di wilayahnya, yang berlaku sampai 26 Desember 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah memprogres pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.

Kabarnya, Pemkot Bandung sudah mulai menguji coba pengoperasian TPST Gedebage, dan ditargetkan mampu mengolah lebih dari 60 ton sampah organik per hari.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan dalam proses uji coba, mesin pengolahan sudah berjalan lancar. Meskipun demikian ia menyebut optimalisasinya belum ideal.

“Magotisasinya juga kita baru menggunakan 9 biofon. Untuk sampah anorganiknya, 4 dari 6 Conveyor sudah berjalan. Yang anorganik ini masih belum ke lawe, jadi nanti diangkut ke Cukang Holis,” kata Ema Sumarna saat melakukan monitoring ke TPST Gedebage, pada Rabu 6 Desember 2023.

Kata Ema, Idealnya Pemkot Bandung memiliki mesin Gibrik untuk mencacah diolah menjadi Refuse-derived fuel (RDF). Karena sampah yang bernilai ekonomi bisa menjadi tambahan penghasilan untuk para pemilah.

BACA JUGAAlasan dan Manfaat Mengapa Kita Harus Memungut Sampah dan Membuangnya pada Tempatnya

Meskipun demikian, saat ini masih terdapat beberapa catatan terutama terkait dengan hangar Maggot. Ia menyebut, maggot harus berada dalam kondisi yang tidak panas dan tidak terdapat air.

“Setelah kita lihat di lapangan dan masukan dari pegiat maggot, di bawah harus pakai pelapis tembok yang bisa menyerap air bukan dari terpal karena maggot konon katanya tidak bisa berproses makan dalam kondisi panas,” katanya.

“Atapnya juga masih belum sempurna harus memakai paranet. Nah pemasangan paranet ini harus tuntas dalam satu sampai dua minggu, karena magot tidak bisa makan dalam kondisi panas,” lanjutnya.

Kemudian, untuk menghindari hama seperti tikus dan burung, akan dibangun benteng-benteng dan pemasangan paving blok.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News