Meski Sudah Tak Muncul Kasus, Dispernakan KBB Tetap Waspada Antraks

penyakit antraks
Waspada penyakit antraks.

HALOJABAR.COMPeternak sapi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diimbau tetap waspada dan berhati-hati ketika membeli sapi dari luar daerah. Jangan sampai ada sapi yang menderita penyakit antraks yang masuk ke KBB yang akan merugikan peternak.

“Di KBB masih aman karena bukan wilayah endemi, namun begitu kita tetap siaga,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan), KBB, Acep Rohimat, Jumat 6 Oktober 2023.

Dispernakan KBB meminta peternak di wilayahnya tetap waspada terhadap penyakit antraks. Meski pun sejauh ini penyakit yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis itu belum ditemukan lagi di KBB sejak tahun 2008.

BACA JUGAKBB Dilanda Krisis Air, Pj Bupati KBB dan Masyarakat Gelar Salat Istisqo

Dijelaskannya, penyakit antrax dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD) berbeda. Antraks merupakan penyakit zoononis. Artinya, penyakit ini dapat ditularkan dari hewan ke manusia, tapi tidak dapat ditularkan antar sesama manusia.

Umumnya bakteri antraks menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, dan juga kerbau. Karena bersifat zoononis, bakteri antraks dapat menular dari hewan ke manusia. Dan hal ini pun sering terjadi.

“Seperti penyakit PMK dan LSD itu tidak bersifat zonosis. Berbeda dengan antraks yang bisa menularkan ke manusia,” jelasnya.

Karena itu, Dinas Perikanan dan Perternakan KBB akan terus berupaya mencegah kasus tersebut dengan mensosialisasikan antisipasi penyakit antraks kepada para peternak di wilayahnya. Selain sosialisasi pengawasan lalu lintas hewan ternak dari luar daerah akan diperketat.

“Jangan sampai ternak yang sakit atau diduga sakit masuk ke KBB karena penyakit juga menular dari produk yang mengandung bakteri. Kemudian hewan yang sakit dilarang untuk di potong maupun dikonsumsi dagingnya, karena kalau dipotong spora bakterinya akan menyebar kemana-mana,” pungkasnya. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News