Tambang ini kemudian ditarik dengan memutarkan kayu kecil oleh eksekutor, sehingga mencekik leher korban. Selanjutnya hukuman ini dikembangkan lagi menjadi kursi kayu yang memiliki lempengan logam yang mengelilingi leher korbannya.
2. Quartering
Quartering sering dilakukan di Inggris pada abad pertengahan. Terpidana mati akan diikat ke kuda atau ditarik ke tiang gantungan. Ada juga yang diikat di kedua tangan dan kakinya ke 4 kuda kemudian ditarik oleh para kuda yang berlari ke arah berlawanan dan akan membuat tubuh terbagi menjadi 4 bagian. Hukuman ini akhirnya dihapus pada tahun 1867.
3. Lingchi
Hukuman mati ini sering diterjemahkan dengan artian “kematian dengan seribu luka”. Lingchi sudah dipraktikan di Tiongkok pada zaman Dinasti Liao pada Abad ke-10.
Terhukum akan diikat ke sebuah tiang kemudian anggota badan dan kulit secara bertahap dikuliti dan dipotong satu per satu. Biasanya potongan terakhir berpuncak pada jantung atau pemenggalan kepala. Hukuman keji ini akhirnya dihapuskan pada tahun 1905.
4. Cemment Shoes
Cemment Shoes atau sepatu semen ini bisa dikatakan hukuman mati yang unik dan tidak sekejam hukuman mati lainnya di masa lalu, akan tetapi tetap saja akan membuat korbannya merasakan kematian yang menyakitkan.
Tervonis pidana mati akan dibuatkan sepatu yang terbuat dari beton atau semen dan dipakaikan oleh terdakwa. Setelah dipakai sepatu dari semen, sang korban langsung diceburkan ke air yang sangat dalam (danau atau laut) sehingga beban berat dari sepatu semen tersebut akan membuat korban tidak bisa melepaskan diri lalu kehabisan nafas dan mati tenggelam.
5. Gunga Rao (Diinjak-injak oleh Gajah)
Hukuman mati ini sering ditemukan di wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan Khususnya di India. Gajah yang sudah terlatih disuruh untuk menginjak-nginjak sang terpidana sebrutal mungkin sehingga badannya akan remuk dan hancur seketika.
6. Brazen Bull
Adalah alat hukuman mati yang bisa dibilang cukup sederhana namun sangat mengerikan. Terbuat dari perunggu, bentuk dan ukurannya sama dengan banteng asli, dan memiliki ruang kosong di tubuhnya.
