HALOJABAR.COM – Kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Emen yang berada di wilayah perbatasan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan Kecamatan Ciater, Subang, terjadi dalam tiga hari berturut-turut.
Kejadian pertama menimpa sebuah truk box bermuatan air mineral kemasan yang hilang kendali hingga menabrak dinding penahan tanah di jalur berlawanan hingga terbalik pada Jumat 24 November 2023 sekitar pukul 05.00 WIB.
Kemudian pada Sabtu 25 November 2023, sekitar pukul 20.28 WIB, seorang pengendara motor warga asal Jalancagak Subang meninggal dunia di tempat kejadian setelah bersenggolan dengan kendaraan lain.
Kejadian kecelakaan ketiga menimpa seorang pengendara motor asal Karawang yang menjadi korban tabrak lari dan meninggal dunia saat saat penanganan di puskesmas pada Minggu 26 November 2023, pagi.
Koordinator Pokja Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Desa Tangguh Bencana (Destana), Ciater, Teten mengatakan, tingginya kasus kecelakaan di Tanjakan Emen diduga karena kurangnya sarana penunjang. Ditambah banyaknya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang rusak sehingga di malam hari menjadi minim penerangan.
BACA JUGA: Jalan Panorama Banjir Meski Drainase Dinormalisasi, Camat Lembang Lapor ke Dinas PUTR
“Rambu-rambu peringatan bagi pengguna jalan masih minim, terus kalau malam gelap. Apalagi jalanan di sini berkelok-kelok, jadi rawan kecelakaan,” terangnya, Senin 27 November 2023.
Dikatakannya, banyak tiang lampu PJU yang terpasang di sepanjang jalur Tanjakan Emen tidak berfungsi baik. Padahal keberadaan PJU sangat penting bagi pengguna kendaraan khususnya pada malam hari.
Diawal-awal setelah pelebaran jalan, lampu PJU di sepanjang Tanjakan Emen memang berfungsi baik. Namun seiring berjalan waktu kemudian mulai mati satu-persatu, sampai akhirnya tidak ada lagi yang berfungsi sehingga membuat jalanan menjadi gelap.
