HALOJABAR.COM- Lubang tambang Mir Mine yang berada di Mirny Siberia Timur, Rusia masih menyimpan misteri, dan belum terpecahkan oleh para peneliti.
Diketahui pernah ada helikopter yang hendak melintas di atas kawasan tersebut, namun malah terhisap masuk ke dalam Mir Mine.
Hal tersebut dimungkinkan karena kekuatan angin yang berada di bawah lubang tambang mengandung udara panas. Sementara itu, di sisi atas memiliki udara dingin.
Dengan adanya perubahan udara yang tiba-tiba, menyebabkan pilot sulit untuk mengatur kecepatan dan mengakibatkan helikopter tertarik ke bawah.
Karena hal tersebut wilayah udara di atas Mir Mine, menjadi area terlarang bagi penerbangan apa pun. Sampai saat ini tak ada lagi pesawat yang melintasi tambang berlian ini.
Sebelumnya perlu diketahui Mir Mine atau Mirny Mine merupakan tambang berlian yang berada di Mirny Siberia Timur, Rusia.
Kedalaman lubang ini lebih dari 525 meter serta diameter 1.200 meter, Mir Mine merupakan salah satu lubang galian yang sengaja dibuat oleh manusia. Tambang ini menjadi lubang terbesar ke 2 di dunia.
Tambang berlian ini ditemukan pada 13 Juni 1955 oleh ahli geologi Soviet Yuri Khabardin, Ekaterina Elagina dan Viktor Avdeenko.
Selanjutnya konstruksi dimulai pada tahun 1970an, karena pembangunan tunnel memerlukan beberapa tahun. Tambang tersebut mulai produksi pada tahun 1999.
Menurut berbagai sumber, Mirny Mine menyimpan cadangan berlian, bahkan mampu memasok pasar dunia selama 3.000 tahun ke depan.
Tambang berlian Mirny juga menghasilkan 10.000.000 karat berlian per tahun. Sepanjang tahun 1960-an dan 20 persen di antaranya adalah kualitas permata.
Selama Produksi tambang tersebut menghasilkan berlian senilai USD 13 miliar untuk dunia, namun saat terjadi krisis ekonomi 2008-2009n produksi berlian ini turun drastis mencapai angka USD 350.
