HALOJABAR.COM- Saat ini kita telah masuk di bulan Rajab tahun 1444 H. Bulan Rajab merupakan bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Kita harus niat untuk selalu berbuat hal-hal positif di bulan ini.
Sehingga pada bulan ini umat Islam harus melaksanakan amalan-amalan kebaikan. Dan di sisi lain umat Islam dilarang melakukan keburukan atau kemaksiatan.
Bulan Rajab juga merupakan bulan yang sangat mulia selain bulan Ramadan. Di bulan Rajab ini pula umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah karena pahalanya akan berlipat ganda.
Salah satu amalan yang bisa ditunaikan ketika masuk bulan Rajab adalah puasa. Menurut Imam Ghazali, puasa di bulan Rajab hukumnya sunah karena bulan ini termasuk bulan yang penuh keutamaan.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang berpuasa pada tanggal 27 Rajab, maka Allah akan mencatatnya seperti orang yang puasa selama 60 bulan.”
Dalam hadis lain dari Anas bin Malik, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sungai yang disebut Rajab yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dari sungai tersebut.” (HR. Imam Baihaqi)
Tata cara puasa di bulan Rajab sama dengan puasa lain pada umumnya. Yakni menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu dimulai sejak terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari.
Hanya saja yang membedakan ada pada niatnya yang harus kita cermati sebelum mengerjakan puasa di bulan Rajab karena semua amal tergantung pada niatnya.
Lafaz niat puasa Rajab adalah:
نويت صوم غد في شهر رجب سنة لله تعالى
“Nawaitu shauma ghadin fi syahri rajaba sunatan lillahi ta’alaa.”
