Pemkab Sumedang Kebut Perbaikan Jalan Conggeang yang Rusak Akibat Mobilitas Proyek Tol Cisumdawu

Perbaikan Jalan Legok-Conggeang, Sumedang dikebut jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. (Foto: Diskominfosanditik Sumedang)

HALOJABAR.COM – Perbaikan Jalan Conggeang yang rusak karena dilalui mobilitas material proyek Tol Cisumdawu kini terus diakselerasi menjelang Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah/2023.

Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan, sesuai dengan komitmen Pemerintah Pusat, terkait dengan dampak Proyek Strategis Nasional (PSN), untuk jalan rusak yang dilalui untuk mobilitas material, kini berangsur diperbaiki.

“Sementara ini akan dilakukan perapihan dasar dan selanjutnya akan dilakukan finishing jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya,” katanya.

Bupati Dony menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas masukan dan kritiknya, khususnya dari para pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut.

“Terima kasih atas kritik, saran masukan dari warga pengguna jalan. Pun terima kasih atas kesabaran yang telah dijalani bersama,” katanya.

Bupati juga berterima kasih kepada pemerintah pusat dan PT CKJT yang merespons kehendak dan aspirasi warga untuk memperbaiki jalan yang rusak.

“Terima kasih kepada Pemerintah Pusat, dan juga pihak CKJT yang berkomitmen membantu Sumedang,” ucapnya.

Bupati berharap perbaikan jalan tersebut dapat segera diselesaikan sehingga arus orang dan barang dapat kembali normal.

“Semoga perbaikan jalan ini, menjadi perbaikan silaturahmi, perbaikan jalur distribusi barang dan jasa sehingga menuju Sumedang Maju, Sumedang Sejahtera,” katanya.

Direktur Operasi PT Citra karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso yang menjadi operator Tol Cisumdawu mengungkapkan bahwa jalan ini sudah menjadi atensi Bina Marga Pusat.

“Kami dari CKJT akan support untuk perbaikan tersebut. Untuk progres perbaikan sudah dimulai, dan kami Sudah menunjuk Petugas Kami untuk monitoring di lapangan,” kata Bagus Medi.

Sementara itu di area lokasi perbaikan Jalan, diketahui bahwa perbaikan memang sudah mulai berjalan. Tahap awal, menurut petugas adalah melakukan perbaikan material base a atau lapis fondasi atas. Perbaikan ini juga menggunakan kain geotextile non woven yang berguna sebagai pemisah antara tanah dasar dengan base a atau lapis fondasi atas.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News