Lalu, Arya berharap kejadian yang masih kerap terjadi itu untuk tidak saling menyalahkan. “Satu hal yang kami dorong bahwa secepatnya suporter memiliki badan hukum. Ini bagian dari transformasi sepak bola Indonesia sesuai undang-undang. Tanpa langkah awal ini, kita tidak bisa memajukan sepak bola,” kata Arya.
Sejatinya, setelah kerusuhan itu terjadi, kini Persib Bandung dan PSIS Semarang dinanti oleh sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.”Hukuman kami serahkan ke Komdis PSSI. Jadi mereka yang putuskan masalah ini. Semoga kita bisa bekerja sama membereskan hal ini,” pungkasnya. ***
