Langkah ini bertujuan untuk menjaga daya beli, stabilisasi harga, dan mengendalikan inflasi.
Dukungan Terhadap UMKM dan Sektor Perumahan:
Paket kebijakan kedua ditujukan untuk mengoptimalkan peran UMKM melalui percepatan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Kita mendorong KUR ini ya tahun ini untuk bisa ditingkatkan mencapai 297 triliun rupiah targetnya. Kita melihat pelaksanaan KUR agak tersendat pada semester satu, maka kita minta agar program ini diakselerasi sehingga bisa tercapai target 297,” ucap Menkeu.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan paket kebijakan ketiga adalah penguatan sektor perumahan. Pemerintah akan memberikan Pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN DTP) untuk penjualan rumah baru dengan harga di bawah 2 miliar rupiah.
Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, pemerintah juga memberi Bantuan Biaya Administrasi (BBA) selama 14 bulan sebesar Rp4 juta per rumah. Terakhir, dukungan juga diberikan pada penambahan target bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) untuk masyarakat miskin sebanyak 1,8 ribu rumah.
Pemerintah berharap bahwa melalui langkah-langkah ini, ekonomi Indonesia dapat tetap stabil dan masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah, dapat melewati masa sulit ini dengan lebih baik.
Kebijakan ini juga dirancang untuk memastikan bahwa sektor UMKM dan perumahan tetap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, bahkan di tengah ketidakpastian global yang meningkat.***
