Seorang Anggota Brimob Tewas Tenggelam di Bendungan Cihamerang Sumedang, Begini Kronologinya

pencarian korban ledakan kapal sungai musi
Ilustras hanyut tenggelam. (Geralt/Pixabay)

HALOJABAR.COM – Anggota Brimob Polda Jawa Barat, Aipda Hadiyanto tewas tenggelam di Bendungan Cihamerang, Kabupaten Sumedang, pada Selasa 9 Januari 2024 lalu.

Anggota Brimob Polda Jabar, Aipda Hadiyanto tewas tenggelam saat sedang bertugas mengidentifikasi jebolnya Bendungan Cihamerang di Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya anggota Brimob Polda Jabar Aipda Hadiyanto dan menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan laporan yang diterimanya.

“Saya atas nama Pemda Kabupaten Sumedang turut berduka cita atas meninggalnya Aipda Hadiyanto akibat insiden yang terjadi di Bendung Cihamerang Rancakalong,” kata Herman dalam keterangan persnya.

BACA JUGA: Cari Korban Alfina yang Tenggelam di Citarum, Tim SAR Temukan Jenazah Tanpa Identitas

Herman mengatakan, berdasarkan laporan yang ia terima, Aipda Hadiyanto tenggelam akibat tersedot aliran air bendungan Cihamerang sekira pukul 14.00 WIB. Saat kejadian, hujan deras mengguyur di sekitar Bendungan Cihamerang.

“Anggota SAR Brimobda Jabar turun ke bendungan menyelam dengan peralatan lengkap untuk mencari titik saluran air. Kurang lebih satu jam setelah ketemu, langsung terbawa arus air ke dalam gorong-gorong,” ujarnya.

Dijelaskan Herman, Bendungan Cihamerang merupakan disposal dampak dari pembangunan Tol Cisumdawu yang ketika musim hujan air permukaannya meningkat sehingga menggerus lahan penduduk.

BACA JUGA: Bocah 7 Tahun yang Hanyut di Jalan Baladewa Bandung Ditemukan Meninggal di Waduk Saguling

“Saya mendapat laporan dari Kepala BPBD dan camat setempat, ada beberapa keluarga yang terdampak dan saat ini sudah dievakuasi ke GOR Balai Desa,” tuturnya.

Lebih lanjut Herman mengatakan, pihaknya fokus di lapangan untuk memastikan tidak ada warga yang terancam jiwa maupun harta bendanya dengan cara evakuasi.

“Nanti kita diskusikan, agar persoalan Cihamerang ini kita selesaikan karena sudah beberapa tahun disposalnya cukup banyak. Perlu waktu dan perlu kajian yang mendalam mencarikan solusi yang tepat,” pungkasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News