HALOJABAR.COM – Cuaca ekstrem yang kerap diwarnai dengan hujan deras disertai angin kencang dan petir, dikhawatirkan Dishub KBB berdampak kepada kerusakan lampu penerangan jalan umum atau PJU yang baru dipasang oleh Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Apalagi banyak lampu PJU yang baru dipasang dan merupakan program dari 6.000 titik PJU yang dipasang Pemda KBB hingga akhir 2023 lalu. Paling dominan adalah pemasangan PJU di wilayah selatan KBB sebagai sarana penunjang infrastruktur jalan yang sudah diperbaiki sepanjang 71 km.
“Hujan deras dan munculnya petir bisa berdampak kepada PJU atau alat penerangan jalan (APJ), yakni dari pengaruh getarannya,” kata Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima, Selasa 16 Januari 2024.
BACA JUGA: Meski Dilematis, Dishub KBB Harus Jalankan Amanat UU dan PP tentang Retribusi Daerah
Dia menjelaskan, kilatan dan getaran yang ditimbulkan akibat petir dapat membuat PJU padam, meski tidak secara langsung terkena sambaran. Tapi karena sudah dilengkapi alat miniature circuit breaker (MCB), bisa melindungi sistem listrik dari kerusakan dan kebakaran.
Misalnya ketika terjadi petir dan timbul getaran maka MCB akan turun dengan otomatis. Itu dapat mencegah terjadinya kerusakan, walaupun pada saat itu lampu bisa saja mati. Tapi bisa kembali dihidupkan dengan saklar yang ada di dalam sistem PJU tersebut. Hanya jika sering terjadi bisa saja membuat lampu mati.
“Saat ada getaran PJU bisa ngetrip (ngejepret), enggak sampai harus dilakukan pergantian sparepart PJU seperti mengganti lampu, karena ada saklar untuk menghidupkan lagi. Tapi kalau PJU yang matinya banyak dalam satu jaringan berarti ada kerusakan,” terangnya.
BACA JUGA: Wujudkan Program KBB Caang, Dishub Targetkan 6.000 PJU Terpasang di Tahun Ini
