Simak, Penjelasan Mengenai Tata Cara Sebelum Melaksanakan Aqiqah

Ilustrasi: Aqiqah bagi anak dalam ajaran agama Islam (pixabay)

Seperti dilansir dari muslim.or.id, berikut cara menghitung hari ketujuh.

1. Perhitungan hari berdasarkan penanggalan hijriyah.

2. Dihitung mulai dari masuknya waktu magrib. Jika lahir Senin jam 8 malam, maka dihitung hari pertama Selasa. (Lihat Al-Majmu Syarh Muhadzab, 8: 431)

3. Mayoritas ulama menyatakan hari kelahiran dihitung hari pertama untuk menentukan hari ketujuh kelahiran. Jika lahir hari Senin pagi, siang, atau sore menjelang magrib, maka hari pertama dihitung Senin. (Lihat Al-Mausu’ah Fiqhiyah, 30: 279)

4. Anjuran hari ketujuh merupakan anjuran untuk penyembelihan, bukan untuk pendistribusian daging akikah (dianjurkan yang sudah dimasak).

Berikut Syarat Aqiqah

1. Jumlah hewan aqiqah

Syarat yang pertama adalah harus memperhatikan jumlah hewan aqiqah. Untuk anak laki-laki, hewan aqiqah yang disembelih adalah dua ekor kambing atau domba. Sedangkan untuk anak perempuan hanya butuh satu ekor kambing atau domba untuk disembelih. Akan tetapi jika untuk anak laki-laki tidak mampu untuk menyembelih dua ekor, maka seekor juga boleh.

2. Kondisi hewan aqiqah

Syarat kedua, hewan yang digunakan untuk aqiqah haruslah dalam kondisi yang sehat, tidak cacat, tidak kurus dan cukup umur untuk disembelih. Umur kambing atau domba yang akan digunakan untuk aqiqah biasanya berkisar satu tahun, dengan jenis kelamin jantan ataupun betina. Disunnahkan pula, daging aqiqah sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Terdapat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 172, Allah berfirman:

“Yaa ayyuhallaziina aamanu kulu min tayyibaati maa razaqnaakum wasykuru lillaahi ing kuntum iyyaahu ta’budun”.

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”

Berikut Tata Cara Aqiqah

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News