Slow Parenting, Konsep Baru dalam Membesarkan Anak dengan Ketenangan dan Kecermatan

Seni Menasehati Anak dengan Halus dan Lembut dalam Islam, Jaga Hubungan yang Penuh Cinta dan Pengertian
Freepik

6. Menghargai Momennya:
Slow Parenting mengajarkan pentingnya menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari. Dari momen bersama keluarga di meja makan hingga momen bermain di taman, setiap momen berharga dan patut dinikmati dengan sepenuh hati.

Bagaimana Mempraktikkan Slow Parenting?

1. Luangkan Waktu Bersama: Sisihkan waktu khusus setiap hari atau setiap minggu untuk berkualitas bersama anak-anak, tanpa gangguan dari gadget atau pekerjaan.

2. Beri Ruang untuk Kreativitas: Berikan anak kesempatan untuk bermain bebas dan berkreasi, baik di dalam maupun di luar rumah.

3. Dengarkan dan Perhatikan: Dengarkan dan perhatikan apa yang diinginkan atau diungkapkan anak. Tunjukkan minat pada apa yang mereka ceritakan dan jadilah pendengar yang baik.

4. Sederhana Lebih Baik: Tidak perlu menghadirkan banyak mainan atau hiburan mahal. Anak-anak sering kali lebih bahagia dengan hal-hal sederhana.

5. Set Prioritas: Pertimbangkan kembali prioritas dan aktivitas yang dianggap penting. Fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan relevan bagi perkembangan anak.

Dengan mengadopsi pendekatan Slow Parenting, orangtua dapat menciptakan lingkungan yang lebih damai, menghargai momen-momen kecil, dan memberikan dukungan yang sesuai bagi perkembangan anak-anak mereka. Slow Parenting menawarkan cara yang lebih santai dan lebih berarti untuk mendidik anak dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan.***

 

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News