Suhu Panas di Kota Bandung Mencapai 33 Derajat Celcius, BMKG Sebut Posisi Matahari dan Awan Jadi Faktor Utama

33 derajat celcius
Suhu panas di Kota Bandung mencapai 33 derajat celcius. (pixabay)

HALOJABAR.COM– Kemarau berkepanjangan yang saat ini terjadi di Indonesia bahkan dunia menimbulkan banyak dampak, salah satunya adalah perubahan suhu. Khususnya di Kota Bandung, suhu rata-rata pada siang hari sudah mencapai batas minimum 33 derajat celcius.

Adapun penyebab terik sinar matahari yang menimbulkan suhu naik cukup signifikan, PMG Muda Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Yuni Yulianti menyebut hal ini karena di musim kemarau, tutupan awan berkurang sehingga intensitas radiasi matahari lebih maksimum.

“Ini disebabkan oleh beberapa faktor. Yang pertama adalah tadi, tutupan awan di sekitar September, Oktober ini sangat kurang. Sehingga penyinaran matahari ini sangat intens ke wilayah Jawa Barat khususnya, umumnya dan Bandung khususnya,” kata Yuni Yulianti saat dihubungi awak media, pada Senin 16 Oktober 2023.

BACA JUGAMata Air Tak Mengering Meski Musim Kemarau, Petani di KBB Tetap Bisa Bercocok Tanam

“Kemudian juga posisi matahari, semua harian matahari. Saat ini matahari berada di selatan Indonesia, sehingga untuk Jawa dan Nusa Tenggara, itu sangat intens terpapar oleh sinar mataharinya.  Itu sangat optimum, sehingga menaikkan juga dari suhu maksimum di wilayah Jawa Barat termasuk di Bandung,” jelasnya.

Selain intensitas matahari, angin di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung yang saat ini masih didominasi oleh angin timuran atau angin yang bergerak dari arah Tenggara kata Yuni juga mempengaruhi peningkatan suhu

“Angin saat ini di Bandung pada kisaran 5 hingga 20 km per jam, untuk siang ini cukup kencang ya. Jadi terasa udaranya panas dan berangin seperti itu di Oktober Dan diprediksi di November awal masih berlaku cuaca seperti ini,” bebernya.

Lalu, Yuni menuturkan suhu yang sudah mencapai 34 derajat celcius di wilayah Bandung ini juga berdampak pada kesehatan, terutama penyakit influenza dan batuk. Karena itu ia menghimbau masyarakat khususnya warga Bandung untuk menggunakan tabir surrya atau menghindari paparan matahari secara langsung.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News