Mata Air Tak Mengering Meski Musim Kemarau, Petani di KBB Tetap Bisa Bercocok Tanam

musim kemarau panjang
Petani sayuran di Kampung Cibatu, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB, masih bisa bercocok tanam di musim kemarau ini karena mata air yang ada di wilayah mereka tidak mengering meski sudah berbulan-bulan tidak hujan. (Adi H/HALOJABAR.COM)

HALOJABAR.COMMusim kemarau panjang ternyata tidak terlalu berdampak kepada petani sayuran di Kampung Cibatu, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pasalnya kebutuhan air mereka masih terpenuhi dari sumber mata air yang berada di wilayahnya. Sehingga melimpahnya air membuat hasil panen tetap melimpah, padahal banyak petani sayuran di daerah lain yang banyak mengalami gagal panen.

Petani sayuran di Kampung Cibatu, Agus (55) mengatakan, tanaman sayuran miliknya terawat baik karena kebutuhan airnya tetap terpenuhi. Hanya saja, pada musim kemarau penyiraman harus rutin dilakukan sehari dua kali.

BACA JUGAPrihatin, Partai Gelora KBB Berharap Konflik Israel-Palestina Segera Berakhir

“Kalau air masih ada, paling penyiraman dilakukan secara manual pagi, sore, bahkan malam hari jika cuaca panas sangat menyengat,” tuturnya, Jumat 13 Oktober 2023.

Pihaknya mengaku bersyukur karena meski musim kemarau pihaknya tidak kekurangan air untuk menyiram tanaman. Mata air Ciliang yang selama ini digunakan untuk menyiram tanaman tak pernah surut, sekalipun hujan tak turun berbulan-bulan.

“Kalau musim musim hujan, saya tidak perlu menyiram kebun sayuran miliknya, tapi kalau musim kemarau harus nyiram sendiri,” tandasnya.

Dia menerangkan, jarak antara kebun dengan mata air Ciliang sekitar 1 kilometer. Sehingga untuk mengalirkan air dibutuhkan pipa paralon juga sepanjang 1 kilometer. Air masuk ke dalam kolam penampungan. Barulah dari kolam disedot dengan menggunakan pompa untuk disiramkan ke tanaman.

BACA JUGAImplementasikan Smart City, Pemda KBB Siapkan 96 Inovasi dari OPD

Pada musim kemarau ini, dirinya menanam 26 ribu bibit seledri. Jika semuanya tumbuh baik diprediksi hasil panennya bisa mencapai sekitar 10 ton. Dirinya sengaja menanam seledri karena lebih tahan cuaca panas. Selain itu, harga jual seledri cukup tinggi dibandingkan sayuran jenis lain.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News