Ternyata, Sering Makan Gorengan Bisa Merusak Usus

ilustrasi gorengan / Ashish_Choudhary / PIXABAY

HALOJABAR.COM – Usus merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada usus terdiri dari dua bagian yaitu usus halus dan usus besar (kolon).

Usus halus terbagi lagi menjadi usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan, sedangkan usus besar terbagi menjadi usus buntu, usus besar dan rektum.

Secara makroskopis, pembagian usus halus tersebut adalah kontinu satu sama lain dan pada dasarnya mempunyai struktur histologis hampir sama.

Sebagai sistem percernaan, kesehatan usus harus dijaga dengan baik dengan tidak mengonsumsi makanan sembarang.

Melansir Medical Daily, kesehatan mikrobioma usus ditentukan oleh kombinasi beberapa faktor seperti gen keluarga, lingkungan, obat-obatan, dan pola makan. Di antara faktor-faktor tersebut, kualitas dan jenis asupan makanan memainkan peran penting.

Maka demi menjaga kesehatan usus yang lebih baik, berikut daftar sejumlah makanan yang mesti dihindari:

  1. Gula

Terlalu banyak gula dalam makanan menghilangkan bakteri usus yang sehat, yang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang jauh lebih serius. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang diet tinggi gula memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami sembelit dan fungsi usus yang buruk secara keseluruhan.

  1. Makanan olahan

Makanan olahan mengandung banyak garam, lemak, gula, dan berbagai jenis bahan tambahan makanan seperti pengawet yang dapat memengaruhi keseimbangan mikrobioma yang sehat.

  1. Daging merah

Konsumsi daging merah meningkatkan kemungkinan strain bakteri tertentu tumbuh berlebihan di usus, yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan Anda.

  1. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng kaya akan lemak jenuh dan berbahaya bagi kesehatan usus. Lemak jenuh membuat makanan lebih sulit dicerna. Ini juga dapat menyebabkan peradangan dan masalah terkait usus lainnya.

  1. Pemanis buatan

Meskipun pemanis buatan adalah pengganti gula rendah kalori, namun menurut pedoman baru dari WHO, tidak bermanfaat untuk penurunan berat badan jangka panjang. Pemanis buatan juga diketahui memengaruhi komposisi mikrobioma usus, meningkatkan intoleransi glukosa, dan menyebabkan penyakit metabolik.

  1. Alkohol

Konsumsi alkohol berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus dan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, yang dapat menyebabkan pencernaan yang buruk dan refluks asam.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News