HALOJABAR.COM– Polresta Bandung mengungkapkan tersangka kasus pembunuhan warga pemilik warung merupakan santri yang mendapat perlakuan bullying bodi shaming oleh teman-teman sekolahnya.
Sebelumnya, kejadian pembunuhan itu terjadi di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 22 September 2023 pukul 01.00 WIB.
Adapun Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo menegaskan pihaknya mampu mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan satu warga Kabupaten Bandung dalam kurun waktu satu minggu.
BACA JUGA: Cegah Aksi Bullying, Polsek Gununghalu Gelar Kegiatan Goes to School
Ia menuturkan, kronologis kejadian bermula saat tersangka yang merupakan santri keluar dari pondoknya, karena mendapat perlakukan tidak baik atau dibully. Setelah itu, tersangka melompat pagar. Kemudian jalan-jalan untuk melepas penat.
“Pada saat jalan-jalan, ybs (yang bersangkutan) melihat pisau yang dilemparkan beberapa waktu lalu pada saat ybs mondok. Begitu dia lihat pisaunya kembali, karena merasa kesal pisaunya dibanting,” kata Kusworo sesuai rilisan yang diterima HALOJABAR.COM pada Rabu, 5 Oktober 2023.
Mata pisau yang lepas dari gagangnya usai dibanting itu kemudian dikantongi tersangka, dan dibawa jalan-jalan dengan tujuan untuk jaga-jaga.
“Pada saat jalan-jalan ternyata tersesat, setelah mencari jalan pulang, mendapatkan warung dan akhirnya ybs belanja. Pada saat belanja bertransaksi, ybs merasa bahwa pemilik warung menatapnya dengan sinis. Karena tersinggung, maka langsung melakukan penusukan kepada si laki-laki pemilik warung,” jelasnya.
Meskipun berusaha melerai, Kusworo mengatakan, istri korban yang dalam kondisi hamil muda selamat, anak dalam kandungannya juga selamat. Nahasnya, korban atau pemilik warung tidak bisa terselamatkan.
Setelah kejadian, tersangka langsung melarikan diri. Namun pihak kepolisian menemukan barang bukti, berupa pisau yang digunakan untuk menusuk korban, sendal, dan masker.
“Kami langsung melakukan pencarian dan penyelidikan berkaitan dengan pelaku. Alhamdulillah bisa kita amankan. Tersangka masih di bawah umur, sehingga tidak kami hadirkan dalam press conference hari ini,” ujar Kusworo.
