HALOJABAR.COM- Tidak terasa kita sudah hampir sepekan menjalani Ramadan di tahun ini. Bagi siapa saja yang memenuhi syarat, tentunya wajib baginya untuk melaksanakan ibadah puasa.
Dalam menjalankan ibadah puasa, kita diharuskan untuk menahan dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkannya. Ternyata tidak hanya menahan lapar dan haus, Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa posisi ibadah puasa adalah seperempat bagian dari iman. Artinya barang siapa yang tidak puasa maka imannya kurang seperempat.
Pernyataan Imam Al-Ghazali tersebut merupakan kesimpulan dari dua sabda Rasulullah SAW yang pertama berbunyi “ الصوم نصف الصبر” puasa merupakan setengah dari kesabaran. Dan hadis kedua berbunyi الصبر نصف الإيمان ” sabar adalah setengah dari iman.
Maka dari itu, Imam Al-Ghazali menyimpulkan bahwa puasa adalah seperempat bagian dari iman. Selain itu, dari kedua hadis tersebut juga beliau mengungkapkan bahwa kesabaran, keimanan dan puasa memiliki hubungan yang sangat erat.
Selaku umat muslim kita wajib tahu bahwa terdapat tingkatan puasa di bulan Ramadan. Lantas apa saja tingkatannya? Berikut penjelasan lengkapnya.
Tingkatan Puasa Ramadan
Imam Ghazali merincikan bahwa terdapat tiga tingkatan dalam puasa di bulan Ramadan. Maka dari itu, al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin membagi tiga tingkatan puasa:
إعلم أن الصوم ثلاث درجات صوم العموم وصوم الخصوص وصوم خصوص الخصوص: وأما صوم العموم فهو كف البطن والفرج عن قضاء الشهوة كما سبق تفصيله، وأما صوم الخصوص فهو كف السمع والبصر واللسان واليد والرجل وسائر الجوارح عن الآثام، وأما صوم خصوص الخصوص فصوم القلب عن الهضم الدنية والأفكار الدنيوية وكفه عما سوى الله عز وجل بالكلية ويحصل الفطر في هذا الصوم بالفكر فيما سوى الله عز وجل واليوم الآخر
