Viral! Lahan Tahura Djuanda Bandung Rusak Akibat Digilas Motor Trail

Instagram @tahuradjuanda.official

HALOJABAR.COM- Lahan sepanjang 300 meter di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Bandung, rusak akibat digilas motor trail.

Informasi lahan Tahura Djuanda yang rusak akibat digilas motor taril ini, didapat melalui vidoe yang diunggah akun instagram @tahuradjuanda.official.

Baca Juga: Jalan Sersan Bajuri Cihideung KBB Rusak Lagi, Warga Ancam Tanam Pohon Pisang

“Dampak dari motor trail yang memasuki kawasan tanpa izin mengakibatkan kerusakan tanah dan pohon yang ditanam mengalami kematian” tulis@tahuradjuanda.official, Kamis 22 Februari 2024.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala UPTD Tahura Djuanda, Luthfi Erizka. Luthi menutukan jika kerusakan lahan ini, terjadi sepanjang 300 meter, yang terletak di wilayah Baru Tunggul, Kabupaten Bandung.

“Kejadiannya beberapa hari yang lalu, itu kanan dan kirinya tanaman yang baru ditanami dan sudah berumur sekian tahun pada patah dan rusak” ujar Luthfi, dikutip dari laman detikjabar.

Baca Juga: Mudah! Sekarang Beli Tiket Tahura Ir. H. Djuanda Lebih Praktis dengan Sapawarga

Menurutnya, kejadian ini diduga kuat disebabkan oleh pemotor trail yang masuk tanpa izin. Pasalnya, Luthfi menuturkan jika kawasan tersebut hanya bisa dilalui dengan akses jalan kaki, oleh warga.


Hal tersebut pun sangat disayangkan oleh pihak Tahura. Sebab, pihak Tahura sendiri telah memasang plang peringatan untuk tidak digunakan aktivitas apapun, di wilayah tersebut.

“Kami tidak pernah memberikan izin untuk event apapun masuk ke situ karena itu betul-betul kawasan dilindungi” jelasnya.

Luthfi pun sangat menyangkan dengan adanya segelintir pengguna motor trail yang ‘nakal’. Pasalnya, beberapa komunitas motor trail yang dikenal Luthfi, kini menjalin kerja sama dengan pihak Tahura untuk turut dalam melestarikan huta.

Baca Juga: Lahan Pertanian di KBB Rusak Terdampak Longsor, Petani Gagal Panen

Agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, Luthfi menjelaskan jika pihaknya akan melibatkan masyarakat setempat, dalam meningkatkan pengawasan. Selain itu, Luthfi pun menyebut jika pihaknya telah menambah rambu peringatan di wilayah tersebut.

“Jadi kita sosialisasikan lagi bahwa ketika mereka akan masuk, mereka akan membaca plang bahwa ini adalah lahan konservasi yang tidak boleh dilalui oleh motor khususnya motor yang memang dianggap dapat merusak lahan konservasi ini” tegasnya.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News