Waspada! BMKG Sebut Cuaca Panas Tahun Ini Bakal Lebih Menyengat

bmkg cuaca panas
BMKG prediksi suhu panas khususnya di Jabar diprediksi hingga November 2023. (pixabay)

HALOJABAR.COM – BMKG memprediksi cuaca panas di Indonesia pada tahun 2024 ini, bakal lebih menyengat dibandingkan tahun lalu.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG yaitu Ardhasena Sopaheluwakan mengatakan, penyebab naiknya suhu panas di Indonesia diakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim yang diperkirakan akan berlanjut karena emisi gas rumah kaca masih terus meningkat.

“Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi,” kata Ardhasena dikutip dari laman CNN Indonesia.

Ardhanesa menjelaskan, meningkatnya suhu pada tahun 2023 diakibatkan kombinasi fenomena El Nino dan perubahan iklim. Rata-rata suhu global pada tahun 2023 naik sekitar 1,45 derajat celsius, atau kurang lebih 0,12 derajat celsius lebih hangat dibandingkan dengan level pra-industri.

BACA JUGA: Cuaca Panas Bikin Bibir Kering, Seberapa Penting Penggunaan Lip Serum?

“Saat ini dunia semakin mendekati batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris,” ujarnya.

Untuk diketahui, Perjanjian Paris adalah persetujuan internasional tentang perubahan iklim yang bertujuan menekan laju naiknya suhu bumi sebesar dua derajat celcius, utamanya ditujukan untuk membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri.

Ardhashena mengutip laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang menunjukkan bahwa pada 2023 kondisi panas ekstrem telah berdampak pada kesehatan manusia dan memicu kebakaran hutan di berbagai lokasi.

“Permasalahannya pemanasan global dan perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama setiap umat manusia. Oleh karena itu kita perlu berupaya untuk menahan lajunya dan mengurangi dampaknya,” jelas dia.

BACA JUGA: BMKG Prediksi Suhu Panas di Jabar Bakal Terjadi Hingga November Mendatang

Sejalan dengan upaya membatasi kenaikan suhu rata-rata permukaan Bumi di bawah 1,5 derajat Celsius, pemerintah Indonesia berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News