BMKG Prediksi Suhu Panas di Jabar Bakal Terjadi Hingga November Mendatang

bmkg cuaca panas
BMKG prediksi suhu panas khususnya di Jabar diprediksi hingga November 2023. (pixabay)

HALOJABAR.COM– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Barat memprediksi suhu panas khususnya di Jabar bakal terjadi hingga bulan November 2023 mendatang.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Provinsi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia mengatakan suhu panas yang disebabkan oleh fenomena El Nino saat ini mencapai hingga 35 – 38 derajat celcius.

“Jadi Insyaallah di Bulan November 2023 nanti, itu diprediksi akan ada hujannya,” kata Rakhmat Prasetia kepada awak media, pada Senin, 9 Oktober 2023.

BACA JUGAJawa Barat Fokus Tingkatkan Produktivitas untuk Penguatan Daya Saing

Adapun demikian, Rakhmat menuturkan, hujan juga akan mulai turun di bulan Oktober, dengan intensitas yang landai dan sesekali. Hujan akan mulai stabil memasuki bulan November 2023.

“Tapi hujannya (di Bulan Oktober 2023) itu belum merata. Jadi masih dalam intensitas rendah,” ujarnya.

Karena itu, ia juga menghimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaannya khususnya terhadap potensi terjadinya kekeringan

“Jadi masyarakat diharapkan terus waspada dam siaga khususnya terhadap terjadinya potensi kekeringan lahan dan kekurangan air bersih,” pungkasnya.

BACA JUGAPj Gubernur Ajak Kabupaten/Kota di Jawa Barat Berantas Pungli Parkir

Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) mencatat hingga tanggal 24 September 2023 kemarin, sekitar 155 kecamatan dengan jumlah total 393 desa di 21 kabupaten kota, mengalmi dampak kekeringan akibat suhu panas yang terjadi di tahun 2023 ini.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengaku dengan adanya hal tesebut, ahwa pihaknya dibantu oleh kabupaten kota akan terus berupaya melakukan penangangan kepada beberapa wilayah yang saat ini mengalami kekeringan.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyaluran bersih itu tetap kita lakukan dengan menggunakan tanki-tanki air, dan kita juga telah melibatkan semua stakeholder terkait (untuk ikut memberikan bantuan),” kata Hadi Rahmat. ***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News