HALOJABAR.COM – Cirebon memiliki nilai sejarah dan religi yang tinggi. Di Cirebon, terdapat jejak peninggalan kejayaan Islam dan syiar para wali.
Salah satu wali yang berperan besar dalam menyebarkan Islam di Cirebon adalah Sunan Gunung Jati atau Syarief Hidayatullah, yang makamnya menjadi salah satu objek wisata ziarah yang paling ramai dikunjungi.
Bukan hanya itu saja, terdapat beberapa bangungan bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan Islam di Cirebon. Berikut uraiannya.
Baca Juga: Hits dan Cozy, Ini Beberapa Rekomendasi Cafe di Cirebon yang Bisa Anda Datangi
Keraton Kasepuhan
Keraton ini dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mohammad Arifin, cicit Sunan Gunung Jati, salah satu dari sembilan Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa.
Keraton Kasepuhan menyimpan berbagai benda peninggalan sejarah, seperti kereta kencana, gamelan, lukisan, dan rebana.
Keraton ini juga menjadi lokasi Masjid Agung Sang Cipta Rasa, salah satu masjid tertua di Indonesia yang memiliki atap tanpa kemuncak.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kuliner Khas Cirebon yang Lezat: Salah Satunya Ada Wajik Komplang
Keraton Kanoman
Keraton ini dibangun pada tahun 1678 oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya.
Keraton ini memiliki arsitektur yang memadukan gaya Jawa dan Tiongkok, serta menyimpan koleksi lukisan, keramik, dan kereta kencana Paksi Naga Liman yang legendaris.
Keraton ini juga terkenal dengan tradisi Panjang Jimat yang diadakan setiap bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Mengenal Asal Usul, Sejarah, dan Silsilah Raja-Raja di Cirebon
Makam Sunan Gunung Jati
Makam ini merupakan tempat peristirahatan terakhir Sunan Gunung Jati atau Syarief Hidayatullah, salah satu Wali Songo yang sangat berperan dalam penyebaran Islam di Jawa Barat.