6 Kasus Pembunuhan dengan Alasan Paling Konyol Sepanjang Sejarah, Ada yang Gara-Gara Pengen Nonton Konser

Kasus Pembunuhan dengan Alasan Paling Konyol
Ilustrasi - Kasus Pembunuhan dengan Alasan Paling Konyol. (Pixabay)

HALOJABAR.COM – Pembunuhan adalah tindakan kriminal yang terus terjadi. Karena berbagai alasan, ada orang yang tega untuk mengambil nyawa orang lain.

Sebagian dari pelaku pembunuhan mengaku sudah lama mengincar korbannya dan merasa dendam. Sementara pembunuh lain mungkin hanya melakukan tindakan tersebut secara spontan.

Orang-orang yang akan kita bahas berikut ini adalah orang-orang yang memiliki motif membunuh paling konyol. Mereka melakukan pembunuhan berdarah hanya karena hal-hal sepele seperti konser musik, film dan kata ‘terima kasih’.

Kalau begitu langsung saja MARKISA! MAri, kita simak bersama! Berikut Kasus pembunuhan dengan alasan paling konyol sepanjang sejarah.

Baca Juga: 4 Tersangka Bantah Terlibat dalam Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Polisi Siapkan Alat Bukti

Kasus Pembunuhan dengan Alasan Paling Konyol Sepanjang Sejarah

1. Membunuh Demi Konser Avril Lavigne

Pada era awal 2000-an nama penyanyi punk-rock Avril Lavigne memang sangat mahsyur. Banyak remaja dari berbagai belahan dunia mengagumi gadis cantik bersuara indah tersebut. Demikian pula dengan seorang pria bernama Robert Lyons yang sangat menggemari pelantun “I’m with You” itu.

Pada tahun 2011, Robert Lyons ingin menonton konser Avril di Chicago, namun dia tidak memiliki uang. Dia meminta sejumlah uang kepada ibunya, namun permintaan itu ditolak oleh sang ibunda. Robert menjadi sangat garang dan membunuh sang Ibunda dengan menggunakan pecahan botol dan menikam punggungnya berkali-kali. Robert dikenakan hukuman penjara selama 40 tahun.

2. Membunuh Karena Tidak Suka Hari Senin

Seorang remaja berusia 16 tahun, Brenda Ann Spencer adalah murid dari salah satu sekolah di San Diego. Dan tiba-tiba saja, pada 9 Januari 1979, menembak beberapa siswa yang sedang berada di sekolahnya. Kepala sekolah yang sedang berusaha menolong seorang siswa yang terluka juga ditembak oleh Ann. Dia juga menembak seorang pegawai sekolah bernama Mike Suchar, ketika pria tersebut mencoba menolong kepala sekolah yang tertembak. Bahkan, ketika polisi sampai di lokasi kejadian, Ann dengan membabi buta menembaki para polisi.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News