Air Laut Berubah Hitam Pekat Gara-gara Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima, Korea Selatan Meradang

Kondisi pantai Pantai Yotsukura, Iwaki di Laut Timut Jepang yang kotor akibat limbah nuklir.

HALOJABAR.COM – Jepang membuat langkah kontroversial dengan membuang air limbah yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudera Pasifik.

Akibatnya, pesisir pantai Pantai Yotsukura, Iwaki di Laut Timut Jepang menjadi kotor. Air laut di Samudera Pasifik pun tercemar limbah nuklir Fukushima.

Pembuangan limbah PLTN tersebut dilakukan sejak 24 Agustus 2023. Sejak tsunami pada 2011 yang merusak PLTN tersebut, lebih dari satu juta ton air limbah yang telah diolah terakumulasi di sana.

Aksi pembuangan limbah tersebut tidak serta merta dilakukan begitu saja, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) —Badan pengawas nuklir PBB — mendukung tindakan tersebut.

Sementara itu, masyarakat dan nelayan merasa terganggu, mereka khawatir pencahariannya menangkap ikan tercemar oleh limbah.

Sementara itu, melansir Antara News, ribuan nelayan, aktivis, dan politisi Korea Selatan (Korsel) menggelar unjuk rasa di pusat Kota Seoul pada Sabtu 26 Agustus 2023 untuk mengecam pembuangan air limbah yang terkontaminasi nuklir ke laut oleh Jepang.

Mereka meneriakkan kalimat-kalimat seperti “Segera hentikan pembuangan air limbah radioaktif ke laut” dan “Jepang harus menyimpan air limbah terkontaminasi nuklir di negaranya sendiri”.

Para pendemo mendesak pemerintah Korsel untuk mengajukan gugatan terhadap pemerintah Jepang ke Pengadilan Internasional.

“Bahkan jika nelayan menangkap kepiting biru, para pedagang tidak akan mengambilnya meski harganya sudah anjlok lebih dari setengahnya. Pasar grosir produk laut (di Seoul, Busan, dan kota-kota lainnya) mengalami kelesuan bisnis,” ujar Kim Young-bok, seorang nelayan berusia 63 tahun dari wilayah Yeonggwang di pesisir barat daya Korsel dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Kim mengatakan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida harus segera menghentikan pembuangan air limbah yang akan membawa bencana bagi seluruh umat manusia di dunia.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News