Alasan Mengapa Ikan Pari Jawa Resmi Dinyatakan Punah

Ikan Pari Jawa Resmi Dinyatakan Punah
Ikan Pari Jawa Resmi Dinyatakan Punah. (Ist)

HALOJABAR.COM – Ikan pari Jawa merupakan salah satu dari hanya dua spesies ikan pari yang ada di Indonesia dan diyakini unik di wilayah Jawa dan sekitarnya.

Pari banyak dieksploitasi dan dimanfaatkan di Indonesia, mencapai 60% dari total tangkapan elasmobranch (hiu dan pari) nasional.

Dan terhitung sejak akhir desember 2023 ini remis mengalami kepunahan dengan sebab utama tingkah laku manusia.

Namun, apakah kalian penasaran mengapa ikan ini bisa punah? Langsung saja MARKISA! Mari, kita simak bersama! Berikut alasan-alasan mengapa ikan pari Jawa bisa punah, yang kami kutip dari berbagai sumber hanya untuk Sobat Halo dimanapun kalian berada

Baca Juga: Mencegah Stroke! 10 Manfaat Daging Ikan Pari bagi Kesehatan

Menurut penelitian utama, Julia Constance menjelaskan sejumlah masalah sudah berkontribusi pada hilangnya ikan pari Jawa.

“Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak diatur kemungkinan besar merupakan ancaman utama yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan pari Jawa, dengan hasil tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa sudah menurun pada tahun 1870an,” ucapnya.

“Pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta di mana spesies ini diketahui terdapat, juga merupakan kawasan industri besar, dengan hilangnya dan degradasi habitat yang luas dan berjangka panjang. Dampaknya cukup parah hingga menyebabkan kepunahan spesies ini,” lanjutnya.

Kemudian, sebagian dari bagian penelitian, tim juga mengamati ancaman seperti penangkapan ikan yang berlebihan hingga hilangnya habitat.

Baca Juga: Karena Ulah Manusia, Ikan Pari Jawa Resmi Dinyatakan Punah

Benaya Simeon selaku mahasiswa Phd UCD, mengatakan bahwa walaupun sudah dilakukannya survei ekstensif sejak 2001 lalu, tidak ada spesimen tambahan yang ditemukan.

“Sejumlah lokasi pendaratan ikan di sepanjang pantai utara Jawa dan seluruh Indonesia telah dipantau secara ekstensif namun mereka belum mencatat keberadaan ikan pari Jawa,” ucap Simeon.

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News