HALOJABAR.COM – Suku Sunda menjadi salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah barat pulau Jawa, Indonesia. Suku Sunda merupakan suku terbesar kedua di Indonesia.
Bahasa Sunda menjadi bahasa yang digunakan sehari-hari, dan memiliki budaya yang kaya serta tradisi yang unik.
Beberapa ciri khas budaya Sunda meliputi seni pertunjukan seperti tari-tarian tradisional seperti “Jaipongan” dan “Sisingaan”, musik khas seperti “Angklung” (alat musik bambu), serta berbagai jenis kerajinan tangan seperti wayang golek (boneka kayu tradisional) dan anyaman bambu.
Makanan tradisional Sunda juga sangat terkenal di Indonesia. Beberapa makanan khas Sunda yang terkenal antara lain “Nasi Liwet” (nasi dengan santan, ayam, dan bumbu khas), “Pisang Goreng” (pisang yang digoreng dengan adonan tepung), “Lalap” (sayuran mentah dengan sambal), dan masih banyak lagi.
Pada aspek keagamaan, mayoritas Sunda menganut agama Islam, namun terdapat juga sebagian yang mempraktikkan agama-agama tradisional atau aliran kepercayaan yang diwariskan dari nenek moyang mereka.
Selain itu, Sunda juga memiliki sejarah yang panjang dan pernah menjadi kerajaan-kerajaan seperti Kerajaan Pajajaran. Kota Bandung, yang merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat, juga merupakan salah satu pusat budaya dan pendidikan yang penting bagi suku Sunda.
Untuk mengenal lebih dekat dengan Suku Unda, berikut 5 Etos Budaya Sunda sebagaimana dikutip dari gramedia.com:
- Etos Budaya Sunda: Cageur
Cageur dalam bahasa indonesia berarti sehat yang mana sehat secara jasmani maupun rohani, sehat moralnya, sehat pikirannya, memiliki pendirian. Kemudian cageur etos budaya sunda yaitu sehat dalam bertutur, berbahasa, serta bekerja.
- Etos Budaya Sunda: Bageur
Bageur dalam etos budaya sunda berarti baik, seperti baik antar sesama. Orang Sunda Bageur maksudnya andil dalam memberikan bantuan, seperti bantuan dalam bentuk moral mulai dari pikiran hingga materi.
