HALOJABAR.COM – Usai viral video bullying mengarah penyiksaan siswa SMP di Cilacap oleh temannya sendiri, muncul kabar bahwa korban meninggal dunia.
Video yang berdurasi 4 menit 14 detik menunjukkan seorang siswa berpostur lebih tinggi memakai topi menyiksa temannya sendiri.
Dalam video tersebut, pelaku tanpa belas kasihan menghajar temannya mulai memukul, menendang, menyerek hingga korban tersungkur.
Setelah itu, beredar juga sebuah unggahan di media sosial beredar bahwa siswa SMP yang dirundung tersebut meninggal dunia. Sebuah poster duka cita atas nama Dimas Aditya Pratama lengkap dengan foto dan kalimat belasungkawa.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Akhirnya siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia; innalillahi waina ilahi rojiun”
Namun, benarkah siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia?
Penjelasan:
Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko kepada ANTARA menjelaskan bahwa kabar siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia adalah tidak benar.
Guntar menjelaskan saat ini kondisi korban rawat jalan di RSUD Majenang, karena korban merasa sesak nafas.
“Tadi malam itu dia (korban perundungan) diantar ke RS Majenang karena sesak. Karena sebelumnya memang rencananya mau CT SCAN,” ungakap Kasatreskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif saat dikutip dari ANTARA dari Jakarta.
Hingga saat ini, pihak kepolisian mengatakan, petugas sudah mengamankan pelaku setelah menerima laporan dari keluarga korban.
Klaim: Siswa SMP yang dianiaya di Cilacap meninggal dunia.***
