HALOJABAR.COM – Gempa Sumedang yang terjadi pada Minggu sore, 31 Desember 2023, pukul 14.35 WIB getarannya cukup dirasakan warga di sekitar Bandung Raya.
Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa dengan Magnitudo 4.1 berpusat di darat dengan kedalaman 1 km pada Timur Laut Kabupaten Sumedang.
BPBD Jawa Barat melaporkan terdapat 14 desa di wilayah gempa Sumedang yang terdampak, di mana sebanyak 84 unit rumah rusak ringan hingga berat. Tidak ada korban jiwa, tetapi terdapat luka-luka tertimpa bangunan.
BACA JUGA: Mengenal Apa Itu Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang Memicu Gempa di Sumedang
Menilik ke belakang, gempa besar juga pernah pernah terjadi di Kabupaten Sumedang pada sekitar 1955 yang menghancurkan atau merusak ratusan rumah.
Bencana alam tersebut pernah dikabarkan oleh sejumlah surat kabar Hindia Belanda kala itu, salah satunya yakni Algemen Dagblad yang terbit pada Selasa, 16 Agustus 1955.
“Een serie aardschokken heeft grote vernielingen aangericht In de plaats Soemedang in West-Java. De eerste van de tien aardschokken werd gevoeld om half elf Zondegochtend en de laatste om negen uur Maandagochtend. Een groet deel van Soemedang, een plaats van 12.400 Inwoners, 32 km ten oosten van Bandoeng, is vernield. Bijna 200 gebouwen werden vernietigd of beschadigd. Er deden zich geen persoonlijke ongelukken voor”
BACA JUGA: Gempa Susulan Guncang Sumedang pada Senin Malam 1 Januari 2024
Di sana tertulis bahwa serangkaian gempa bumi terjadi sebanyak 10 kali di Sumedang. Dari rentetan gempa yang terjadi getaran pertama dirasakan pada Minggu sekitar pukul 10.30 pagi.
