Dua Masalah di Stadion GBLA yang Harus Dibenahi Jelang Penerapan VAR di Liga 1

Persib Bandung vs Persis Solo
Stadion GBLA. (MO Persib)

HALOJABAR.COM– Deputi CEO PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono ungkap persiapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), jelang penerapan VAR di Liga 1.

“Persiapan menuju ke sana sedang dijalankan, karena VAR kalo ga salah di bulan Februari” ujar Teddy.

Baca Juga: Demi Memastikan Agar Bisa Ada di Liga 1, Pelatihan VAR akan Terus Berlanjut

Teddy mengatakan jika Stadion GBLA sendiri tengah dibenahi, jelang penerapan VAR di Liga 1. Ia menyebut jika seluruh persiapan ini dilakukan oleh PSSI.

“Semua persiapan dari PSSI” katanya.

Selain itu, Teddy pun menjelaskan jika Stadion GBLA ini sudah cukup siap dari segi infrastruktur, usai dilakukan survei oleh pihak LIB.

“Kalau dari infrastruktur kita dari tim LIB sudah melakukan survei untuk melihat dan gbla secara infrastruktur mumpuni kemudian di sana mungkin akan ditempatkan secara permanen di gbla” ungkapnya.

Teddy menjelaskan jika pemasangan alat penunjang VAR akan mulai dilakukan setelah Stadion GBLA selesai direnovasi. Selain itu, ia menyebut ada beberapa hal yang harus dibenahi di Stadion GBLA jelang penerapan VAR.

“Iya setelah direnovasi, jaringan sama ruangan” jelas Teddy.

Sebelumnya, Ketum PSSI, Erick Thohir mengatakan jika pihaknya berencana akan menerapkan VAR di gelaran Liga 1. Meski begitu, Erick menilai implementasi VAR tentu memerlukan waktu mengingat perlunya pelatihan dan adaptasi kepada seluruh perangkat pertandingan.

“Ini kesepakatan dengan PT Liga bahwa saya mau sistem VAR mesti dilakukan, tetapi enggak mungkin di awal musim langsung ada VAR. Kesepakatan dengan PT Liga, VAR di pertengahan musim” ucap Erick.

Baca Juga: Jelang Penerapan VAR di Liga 1, LIB Lakukan Pelatihan untuk RO

Erick mengungkapkan jika penerapan VAR di Liga 1 menjadi terobosan agar sepakbola Indonesia lebih profesional. Selain itu, ia menyebut jika hal ini dapat meminimalisir kecurangan serta membuat sepakbola Indonesia menjadi lebih bersih.

“Dengan ini kita harapkan bisa menekan kesalahan individu untuk para wasit, tetapi kalau ada ‘permainan’, pengaturan skor, atau sepakbola negatif, ya tetap kita tangkap. Polisi punya komitmen penjarakan, saya punya komitmen hukum seumur hidup” ungkap Erick.***

Follow dan baca artikel terbaru dan menarik lainnya dari HaloJabar di Google News